Bola.com, Kediri - Ratusan Persikmania menggeruduk Stadion Brawijaya Kota Kediri saat latihan Persik Kediri menjelang duel kontra PSM pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025, Selasa (11/03/2024).
Kehadiran pendukung Macan Putih itu khusus untuk memberikan suntikan moral agar Ze Valente dkk. bangkit di sisa putaran kedua yang tinggal delapan pertandingan lagi.
Apalagi Persik akan melakoni jatah empat partai kandangnya sebagai musafir. Sesuai keputusan PT LIB, pasukan Marcelo Rospide harus pindah kandang ke Stadion Soeprijadi Kota Blitar.
Pasalnya kondisi lapangan dan penerangan Stadion Brawijaya dianggap tak layak lagi menggelar pertandingan Liga 1.
Duel kontra PSM salah satu pertandingan kandang berbau tandang. Tiga pertandingan lainnya melawan Persija dan Borneo FC harus dilaksanakan di Kota Blitar. Sementara Persik belum memutuskan dimana akan menjamu Persebaya.
Posisi Persik yang masih menempati urutan keduabelas dengan koleksi 34 poin masih rawan turun lagi ke bawah jika mereka gagal meraih kemenangan baik di kandang maupun kandang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Persik Senang dengan Dukungan Fans
Poin milik Persik selisih 12 angka dari Semen Padang yang menempati urutan teratas di zona degradasi dengan poin 22.
Makanya Persikmania perlu memberikan motivasi agar tim kesayangannya bangkit dan terbebas dari ancaman turun kasta.
"Kami senang dengan kehadiran Persikmania di latihan ini. Dukungan mereka menambah spirit kami untuk mengembalikan Persik ke jalur kemenangan lagi. Apalagi pertandingan di Blitar nanti Persikmania tak bisa hadir, karena diputuskan tanpa penonton," kata Marcelo Rospide, pelatih Persik.
Sejak mengalahkan Bali United 3-1 di Bali, Persik sama sekali belum kembali merasakan nikmatnya meraih tiga angka. Delapan pertandingan lainnya, Persik masing-masing mengalami empat kekalahan dan seri.
Torehan ini jelas berbanding seratus delapan puluh derajat dari akhir putaran pertama ketika Persik mampu bertengger di papan atas.