3 Fakta Arema FC Vs Persebaya di Stadion Dipta

18 hours ago 8

Bola.com, Gianyar - Duel panas dan sarat gengsi akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Laga antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya sudah ditunggu-tunggu oleh suporter kedua tim.

Derbi Jawa Timur ini akan berlangsung panas sejak menit awal. Gengsi dan ambisi akan mewarnai duel kedua tim yang mungkin akan sarat dengan berbagai kontroversi. Arema FC tentu tidak mau kalah kedua kalinya menghadapi Persebaya Surabaya. Di putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025, Persebaya yang sukses menang tipis dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo.

Menilik jauh ke belakang, rivalitas kedua tim sebenarnya sudah terjadi berpuluh-puluh tahun lalu. Lebih tepatnya 33 tahun lalu. Pencetak gol pertama dalam duel klasik ini adalah Singgih Pitono pada 25 Oktober 1992.

Sedangkan gol terakhir dalam derbi Jawa Timur ini terjadi pada 7 Desember lalu yang dicetak oleh Flavio Silva di menit ke-90+6 melalui sepakan penalti. Bukan hanya satu gol, tetapi dua gol berhasil dicetak mantan penyerang Persik Kediri tersebut.

Bola.com merangkum 3 fakta jelang laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Dipta. Berikut ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ambisi Persebaya Menembus Posisi Runner-up

Untuk mengejar Persib Bandung di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025, rasanya akan cukup sulit dilakukan. Pasalnya Persib hanya butuh empat poin saja untuk mempertahankan gelar juara musim ini.

Persebaya dan Persib berjarak 12 poin. Cukup sulit untuk mengejar ketertinggalan. Yang paling ideal adalah bisa bertengger di posisi runner up di klasemen akhir nanti.

Dengan bermodalkan 52 poin, Persebaya hanya berjarak satu poin dari Dewa United. Kemenangan di Stadion Dipta bisa jadi modal yang bagus dan langsung menggeser posisi Dewa United.

Tak Sekadar 3 Poin, Layaknya Derby Lisboa

Pelatih Arema FC, Ze Gomes berasal dari Portugal. Ia pun mengibaratkan duel Arema FC kontra Persebaya kali ini kayaknya Derby Lisboa antara Sporting Lisbon menghadapi Benfica.

Derby Jawa Timur menurut Ze Gomes sangat penting dan wajib meraih tiga poin seperti yang diucapkannya dalam konferensi pers daring jelang pertandingan pada Minggu (27/4/2025).

"Saya tahu Derby ini, dan Derby ini penting bagi kami, untuk kami, untuk Aremania, untuk semuanya bermain bagus, kita tahu punya waktu sedikit untuk mempersiapkan, tapi kami selalu siap," ucapnya.

Persebaya Coba Pertahan Tren Tak Pernah Kalah Sejak 2019

Enam tahun lalu tepatnya pada 2019, Persebaya kali terakhir kalah menghadapi Arema FC. Saat itu Persebaya kalah dengan skor 4-0.

Ini jadi motivasi Singo Edan untuk memenangkan pertandingan. Disatu sisi, Persebaya jelas mencoba untuk mempertahankan rekor tersebut. 

Persebaya bermodalkan lima pertandingan terakhir tidak terkalahkan di BRI Liga 1 2024/2025.

Kali terakhir Persebaya kalah dari Arema adalah di Liga 1 2019 atau sudah hampir enam tahun silam. Saat itu, Arema menang 4-0 saat menjamu Persebaya. 

Namun setelah itu, rekor menunjukkan Tim Bajul Ijo berulang kali mendulang kemenangan atas Tim Singo Edan.

Foto Pilihan

Charles Lokolingoy melakukan selebarasi gol ketiga Arema FC ke gawang Persija Jakarta pada laga pekan 26 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/3/2025) malam WIB.
Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |