Bola.com, Jakarta BRI Super League 2025/2026 pastinya akan berlangsung lebih seru dan menggebu, mengingat kasta tertinggi Indonesia dijejali pemain asing dari belahan dunia lainnya.
Berbeda dari musim-musim sebelumnya, kali ini PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator memberikan lampu hijau kepada setiap tim mendaftarkan hingga 11 pemain asing.
Dari 11 pemain tersebut, hanya tujuh yang bisa diturukan secara bersamaan. Sisanya, dua masuk daftar susunan pemain (DSP) dan satu lagi duduk manis di bangku cadangan.
Yang layak dinanti, tentu saja aksi para striker asing, termasuk di antaranya pendatang baru.
Musim lalu, para penyerang impor masih mendominasi daftar teratas pencetak gol terbanyak BRI Liga 1 2024/2025.
Alex Martins, tombak Dewa United asal Brasil, menjadi topskor dengan torehan 26 gol. Disusul kemudian Gustavo Almeida (Persija Jakarta) dengan 18 gol, eks tukang gedor Persib Bandung Tyronne dengan 17 gol, serta Gustavo Tocantins dari PSS Sleman dengan torehan 15 gol.
Bagaimana dengan musim 2025/2026? Siapa gerangan striker yang bakal menngguncang panggung?
Sembari menanti kick off pada 8 Agustus, berikut deretan mesin gol yang layak dinanti aksi dan sensasinya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alex Martins (Dewa United)
Menorehkan 26 gol di kompetisi yang sangat sulit jelas tak mudah. Butuh kerja keras dan kecerdikan guna bisa mewujudkannya.
Dewa United memang bukan yang terbaik di BRI Liga 1 2024/2025, tapi dengan status Alex Martins sebagai yang tersubur itu sudah membanggakan fans setia Tangsel Warriors.
Musim depan, Alex Martins tentunya akan lebih mengerikan. Masuknya suntikan darah segar bernam Rafael Struick membuat tombak 32 tahun itu akan mendapat lebih banyak asupan umpan-umpan manja.
Gustavo Almeida (Persija Jakarta)
The Jak sempat cemas, terkait keputusan manajemen Persija Jakarta yang akan melakukan cuci gudang menyusul hasil mengecewakan di BRI Liga 1 2024/2025.
Alih-alih juara atau finis di empat besar, Macan Kemayoran malah terjerembab di posisi ketujuh klasemen akhir. Buntutnya, sederet pemain lawas dilepas, termasuk pelatih Carlos Pena.
Keputusan manajemen mempertahankan Gustavo Almeida bukan tanpa sebab. Kebuasannya musim lalu membuat Persija tak mau kehilangan seorang predator, terlebih saat ini mereka diarsiteki juru taktik baru Mauricio Souza yang juga berasal dari negara yang sama dengan Gustavo Almeida: Brasil.
Kodai Tanaka (Persis Solo)
Nyaris terdegradasi dari kasta tertinggi membuat Persis Solo membangun kembali mesing perangnya sebaik mungkin.
Lini terdepan menjadi salah pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dituntaskan. Manajemen kemudian memutuskan mendatangkan tombak anyar dengan harapan bisa menjadi monster menakutkan di sepanjang BRI Super League 2025/2025.
Kodai Tanaka, tak salah lagi, dialah sosok dianggap tepat untuk mengemban misi suci. Kodai Tanaka punya rekam jejak mengagumkan sebagai pemburu gol.
Pemain asal Jepang itu pernah moncer selama wara-wiri di Liga Super Singapura dengan tuaian banyak gol. Kini, pendukung Laskar Sambernyawa menanti aksinya terlebih lesakannya.
Stjepan Plazonja (Bhayangkara FC)
Menjulang hampir dua meter, Stjepan Plazonja kini menjadi tumpuan sekaligus andalan Bhayangkara FC di rimba g BRI Super League 2025/2025.
Diangkut dari Hougang United, Singapura, pemilik KTP Kroasi bisa langsung nyetel dan mencetak gol dalam setiap duel The Guardians.
Stjepan Plazonja punya keunggulan lain selain duel udara dan penyelesaian akhir, yakni kecepatan berlari yang super gokil. Alumnus Dinamo Zagreb berusia 27 tahun itu memiliki kecepatan tertinggi 36,90 km/jam. Wow!
Telmo Castanheira (Persik Kediri)
Tak sedikit mungkin yang bertanya mengapa Persik nekat memboyong striker anyar yang sudah berusia 33 tahun. Meski tak lagi muda, Telmo Castanheira masih ganas dan buas, juga liar.
Eks tukang gedor Sabah, Malaysia, berpaspor Portugal sosok yang sangat berpengalaman di banyak palagan.
Kedatangannya ke Kediri tak lepas dari peran sang pelatih, Ong Kim Swee. Keduanya memang pernah sama-sama berjibaku untuk Sabah dan kini keduanya CLBK di ruang ganti Macan Putih.
Walau kerap berperan sebagai gelandang pengangkut batu, namun dalam situasi tertentu Telmo Castanheira bisa menjelma menjadi striker mematikan.
Ramon Tanque (Persib Bandung)
Revolusi yang dilakukan Persib Bandung membuat sang juara bertahan kehilangan banyak pemain, termasuk legiun asing.
Di lini serang misalnya, Sang Maung tak lagi diperkuat tombak buasnya David da Silva dan Ciro Alves. Persib juga kehilangan Tyronne yang musim lalu mengepul 17 gol.
Lanyas, apakah Ramon Tanque mampu melegakan hati para Bobotoh? Ditilik dari statistik, striker Brasil berusia 26 tahun terbilang moncer.
Di klub sebelumnya, Visakha FC, Ramon Tanque pamer ketajaman via 21 gol dan 5 assist dalam 28 laga Liga Kamboja.
Lain Kamboja lain Indonesia, kini saatnya Ramon Tanque mampu membuktikan ketajamannya di mata Bobotoh dan penikmat BRI Super League di seantero NKRI.