Simon Tahamata Sentil Mees Hilgers setelah Mundur dari Timnas Indonesia

14 hours ago 7

Bola.com, Bekasi - Kepala Pemandu Bakat PSSI, Simon Tahamata, mengisyaratkan kekecewaannya setelah Mees Hilgers mengundurkan diri dari Timnas Indonesia.

Hilgers memutuskan untuk tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday September 2025 karena lebih memilih mengurus masa depannya di FC Twente.

Timnas Indonesia akan beruji coba dengan Timnas Chinese Taipei pada Jumat (5/9/2025) malam WIB dan Timnas Lebanon pada tiga hari berselang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Bek berusai 24 tahun itu ngebet pindah dari FC Twente dan tetap bisa hengkang ke kompetisi yang bursa transfernya masih dibuka seperti Liga Belgia, Liga Turki, hingga Liga Portugal.

"Timnas Indonesia mempunyai hak untuk memanggil pemain. Karena mereka harus melakukannya, mereka harus bermain untuk tim nasional," ujar Simon.

"Jadi mereka harus memberi izin, tapi juga ini pilihan dari pemain itu. Jika dia mau main di sini, dia akan melakukan segalanya untuk bermain di sini, bukan setengah-setengah," jelasnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Masa Depan Mees Hilgers

Bukan kali ini saja Hilgers absen membela Timnas Indonesia. Pada November 2024, pesepak bola keturunan Manado, Sulawesi Utara, itu juga tidak bisa bermain dengan alasan cedera.

Namun, anehnya pada sat itu, Hilgers malah bisa tampil untuk FC Twente.

Sementara itu, Simon membahas nasib Hilgers di FC Twente. Dia mendukung yang terbaik untuk pemain kelahiran Amersfoort, Belanda, pada 13 Mei 2001 itu.

"Tidak mudah, jika Anda tahu apa yang ada di pikirannya, mana yang terbaik untuk dia, mana yang terbaik untuk keluarganya," ucap Simon.

"Karena itu juga penting, Anda punya keluarga, dan jika Anda punya keluarga, Anda harus membuat keputusan. Apa yang terbaik untuk keluarga, dan saya juga melakukannya."

"Tapi jaraknya tidak jauh, Belanda, Belgia, tidak jauh. Dalam dua jam saya sudah sampai di tempat tujuan.Dan di sini, ketika Anda datang dari Belanda, Anda harus naik pesawat. Anda harus naik pesawat. Tidak mudah, teman-teman, membuat keputusan. Jika Anda percaya pada sesuatu, ikuti kata hati Anda," jelasnya.

Memaklumi Kritikan Suporter

Simon juga memaklumi kritikan dari suporter Timnas Indonesia kepada Hilgers. Sebab, pendukung ingin melihat penampilan palang pintu berpostur 185cm itu.

"Saya tidak tahu harus berkata apa. Anda bisa berteriak, Anda bisa marah. Tapi Anda tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, janji apa yang ada. Anda tidak mengetahuinya. Tapi Anda tahu, mereka punya hak. Saya rasa mereka punya hak untuk berteriak. Karena mereka membayar banyak uang. Pemain harus mengerti," kata Simon.

"Mereka dibayar karena orang datang ke stadion. Kalau tidak, akan sulit. Saya tahu itu karena kami adalah seniman. Karena ketika Anda bermain untuk Timnas di sini, ada 60.000 orang yang ingin melihat pertunjukan, mereka ingin menikmati. Setiap anak muda di sini ingin memasang nama di punggung seragam tim nasional. Mereka ingin melihat bagaimana tim berkembang. Mari kita berharap semuanya akan lebih baik," terangnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |