Sepak Terjang 3 Tim Promosi BRI Super League: PSIM Paling Sangar, Persijap Terancam Numpang Lewat

4 hours ago 2

Bola.com, Jakarta - Persaingan di BRI Super League 2025/2026 makin berlangsung sengit setelah sebagian besar tim menyelesaikan 13 pertandingan. Borneo FC masih berdiri kukuh di puncak klasemen dengan nilai 33.

Disusul Persija Jakarta yang membayanginya dengan hanya berjarak empat poin. Persib Bandung seolah tak mau kalah dengan terus memetik hasil positif dan berada di urutan ketiga dengan 28 poin.

Ada yang menarik untuk dicermati dalam persaingan BRI Super League musim 2025/2026. Yakni keberadaan tiga tim berstatus promosi yang punya hasil berbeda.

PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara telah jatuh bangun bersaing di kerasnya BRI Super League. Yuk simak seperti apa performa ketiga tim tersebut sejauh ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ganasnya PSIM

PSIM Yogyakarta membuat kejutan besar pada musim perdananya tampil di BRI Super League. Mereka bisa menyodok ke posisi empat besar klasemen sementara, dengan nilai 22 dari 13 pertandingan.

Sebuah hasil yang bukan sepele untuk ukuran tim promosi. Tim besutan Jean-Paul van Gastel punya kedalaman skuad yang baik, terutama peran ekspatriat seperti Ze Valente, Ezequiel Vidal, Anton Fase, Rakhmatsho Rakhmatzoda, Deri Corfe, hingga striker jangkung Nermin Haljeta.

Di sisi lain, PSIM termasuk tim yang jago tandang. Dalam tujuh pertandingan yang dimainkan musim ini misalnya, PSIM menjalani empat laga away. Hasilnya mereka tidak pernah merasakan kekalahan, dengan tiga kemenangan dan sekali imbang.

Tiga kemenangan away mereka didapat saat mengatasi Persebaya 1-0 (8 Agustus), mempecundangi Malut United 2-0 (30 Agustus), dan menggasak Bali United 3-1 (20 September). Ditambah keberhasilan menahan imbang tuan rumah PSM Makassar 1-1 (27 September).

Jika berhasil menjaga performanya, PSIM berpotensi menjadi tim kuda hitam untuk memanaskan persaingan di papan atas, layaknya Malut United musim lalu.

Bhayangkara FC Tak Mau Kalah Moncer

Bhayangkara FC saat ini dibesut pelatih yang malang melintang di sepak bola Indonesia, Paul Munster. Dari 13 laga, mereka mengumpulkan 19 poin dan nyaman di urutan ketujuh.

Musim ini, Bhayangkara FC bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, dan mengandalkan Muhammad Ferarri, Slavko Damjanovic, Stjepan Plazonja, hingga striker gaek Ilija Spasojevic.

Dari 13 pertandingan yang sudah dijalani, The Guardians mengukir lima kemenangan, empat kali imbang, dan empat kekalahan. Dengan berbekal nilai 19 dari 13 laga, menjadi pencapaian yang tidak buruk bagi Bhayangkara.

Setidaknya mereka bisa bersaing seperti PSIM, dengan status tim promosi namun bisa bertengger di papan tengah dan berpeluang menyodok ke papan atas.

Persijap Merana

Persijap Jepara belum bernasib sebaik PSIM dan Bhayangkara FC. Laskar Kalinyamat terus dihantui hasil buruk hingga pekan ke-14.

Posisi mereka ada di zona degradasi, terpaku di posisi ketiga terbawah dengan nilai 8. Persijap baru merasakan dua kali kemenangan, uniknya mereka menelan kekalahan ke-8 secara beruntun hingga pekan ke-11.

Persijap selalu keok saat menghadapi Persita, Persik, Bali United, Bhayangkara FC, Malut United, Madura United, Semen Padang, dan terkini digasak PSBS Biak.

Tim ini sebenarnya mengawali kompetisi dengan cukup gemilang, termasuk menorehkan kemenangan fantastis atas juara bertahan Persib Bandung. Namun kini situasinya berbeda, Persijap juga mendepak pelatihnya, Mario Lemos bulan lalu.

Jika situasi ini tak dapat tertangani di sisa kompetisi, bukan tak mungkin tim kebanggaan wong Jepara benar-benar hanya numpang lewat di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |