Bola.com, Kuala Lumpur - Teka-teki pelatih ASEAN All-Stars untuk berhadapan dengan Manchester United (MU) telah terjawab. Kim Sang-sik yang terpilih.
Kim Sang-sik adalah nakhoda Timnas Vietnam. Arsitek asal Korea Selatan itu bakal memimpin ASEAN All-Stars melawan MU di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 28 Maret 2025.
Keputusan Kim Sang-sik yang menangani ASEAN All-Stars untuk menantang MU ditetapkan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN atau AFF.
Kim Sang-sik akan berusaha membuat ASEAN All-Stars bisa memberikan perlawanan terhadap Bruno Fernandes dkk, dan bakal beradu strategi dengan manajer MU, Ruben Amorim.
"Merupakan suatu kehormatan untuk memimpin para pemain terbaik dari seluruh ASEAN dalam pertandingan sebesar ini," ujar Kim Sang-sik dalam keterangan tertulis yang diterima Bola.com, Kamis (10/4/2025).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak Kim Sang-sik
Kim Sang-sik lahir di Jeonnam, Korea Selatan, pada 17 Desember 1976. Dia mulai memoles Vietnam pada Mei 2025 untuk menggantikan Philippe Troussiers.
Pengalaman melatih Kim Sang-sik lebih banyak dihabiskan sebagai asisten pelatih, ketika ia masuk staf kepelatihan Jeonbuk Hyundai Motors pada 2013-2020.
Sesudah itu, Kim Sang-sik dipromosikan menjadi pelatih Jeonbuk Hyundai Motors pada 2020-2023 sebelum dipercaya melatih Vietnam.
Prestasi Kim Sang-sik sebagai pelatih antara lain membawa Jeonbuk Hyundai Motors menjuarai Liga Korea Selatan 2021 dan Piala FA Korea pada 2022 serta mempersembahkan Piala AFF 2024 kepada Vietnam.
"Kami tidak hanya mewakili negara kami masing-masing, kami menunjukkan kepada dunia kebanggaan, semangat, dan kekuatan kawasan kita," ucap Kim Sang-sik.
Diklaim Simbol Kemajuan dan Profesionalisme
Sementara itu, Khiev Sameth selaku Sekjen AFF mendeksripsikan Kim Sang-sik sebagai pelatih dengan "simbol kemajuan dan profesionalisme."
"Kepemimpinannya akan menginspirasi tidak hanya para pemain kami, tetapi juga seluruh generasi pesepak bola dan penggemar," tutur Khiev Sameth.
"Pertandingan ini adalah momen kebanggaan bagi kawasan kita, dan pengingat bahwa sepak bola benar-benar dapat mengangkat kehidupan," ungkapnya.