Rebut Kemenangan Dramatis atas PSIS, Alfredo Vera Puji Mentalitas Madura United

Bola.com, Semarang - Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera memuji mentalitas anak asuhnya usai memetik kemenangan dramatis atas tuan rumah PSIS Semarang pada laga tunda pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025.

Bermain di Stadion Jatidiri, Semarang (16/3/2025), tim tamu unggul lebih dulu lewat tendangan salto Pedro Monteiro di babak pertama. Namun, Gustavo Moura berhasil menyamakan angka pada menit ke-57.

Sayangnya, dewi fortuna memilih berpihak ke Madura United. Andi Irfan yang hanya memiliki sudut sempit berhasil meloloskan bola ke gawang Syahrul Trisna di penghujung laga.

"Pertandingan kami tahu akan terjadi seperti ini, tidak akan jadi gampang karena dua tim butuh tiga poin. Puji Tuhan kami bisa menang di sini," ujar Alfredo Vera.

"Babak pertama kami kontrol pertandingan dan babak kedua ada beberapa insiden yang mungkin ganggu kami. Tapi akhirnya kami bisa dapat tiga poin," tambah pelatih Madura United itu.

Berita video Jan Olde Riekerink menyebut untuk bersaing ketat dengan Persib Bandung dalam perebutan gelar juara BRI Liga 1, akan sulit jika Maung Bandung terus meraih hasil positif di sisa laga.

Sementara itu, bek Madura United, Taufik Hidayat, mengatakan kemenangan ini sangat penting bagi timnya. Sebab, ini menentukan posisi mereka di papan klasemen.

Kedua kesebelasan memang sama-sama tengah berjuang selamat dari jeratan degradasi. Hal tersebut membuat pertandingan berjalan menarik sejak awal permainan.

"Yang pasti untuk hasil, alhamdulillah kami bisa curi poin di sini. Ya pertandingan memang sangat seru. Karena kita sama-sama bersaing di papan bawah," timpalnya.

Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Madura United. Laskar Sape Kerrab untuk kali pertama keluar dari zona merah setelah sekian lama terbenam.

Lulinha dkk. naik ke peringkat 15 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan 24 poin. Jumlah poin yang sejatinya sama dengan lawannya, PSIS.

Namun, Madura United memiliki keunggulan head to-head yang lebih baik. Yang membuat Mahesa Jenar kini masuk wilayah degradasi.