Bola.com, Jakarta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menjawab kemungkinan Arema FC memakai Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2026.
Arema FC dijadwalkan akan meladeni perlawanan Persebaya dalam pekan ke-30 BRI Liga 1 pada 28 April 2025. Situs LIB mencantumkan partai itu bakal berlangsung di Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar.
Arema FC telah kembali ke Kanjuruhan pada akhir Maret 2025. Tim berjulukan Singo Edan itu berlatih untuk pertama kalinya di sana sejak tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan membuat Stadion Kanjuruhan dirubuhkan dan dibangun ulang oleh pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu), yang telah melakukan serah terima kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pada 8 Maret 2025.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menunggu Momentum
"Kalau serah terima dari Kemenpu ke pemerintah daerah sudah, untuk komunikasi dan pemanfaatkan Kanjuruhan kepada Arema FC itu sebenarnya juga bisa dibilang sudah," ujar Ferry dalam konferensi pers PT LIB di Kantor PT LIB, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/4/2025).
"Saya menunggu juga apakah momentum laga Arema FC kontra Persebaya menjadi pertandingan pertama di Stadion Kanjuruhan dipakai sebagai stadion baru."
"Meski pun hitam di atas putihnya belum, tapi arahnya ke sana. Yang pasti serah terima sudah, dokumentasi juga telah selesai, mungkin seremonial barangkali," ucap Ferry.
Jadi Catatan
Soal Stadion Kanjuruhan yang menjadi tempat tragedi Kanjuruhan ketika menggelar partai Arema FC menghadapi Persebaya pada 1 Oktober 2023, Ferry menganggapnya sebagai pembelajaran.
"Itu kan masa lalu yang harus menjadi catatan, tetapi PT LIB asistensi kepada Arema FC bahwa ini blessing juga. Kalau dulu kapasitas Kanjuruhan itu 48 ribu, kalau sekarang 23,8 ribu kalo tidak salah," ungkap Ferry.
"Bisa dibilang akan meningkatkan great dari suporternya. Stadion lebih sedikit tapi peminatnya akan lebih banyak. Saya pikir mungkin stratanya kalau dulu mungkin pada D-E, mungkin besok bisa B-C. Jadi tentunya suporter akan lebih nyaman dengan kondisinya," ucapnya.