Persis Tumbangkan PSIM pada Laga Uji Coba, Peter de Roo Ungkap Segudang Evaluasi Taktikal

8 hours ago 4

Bola.com, Bantul - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mencatat sejumlah evaluasi setelah anak asuhnya beruji coba melawan PSIM Yogyakarta. Laskar Sambernyawa masih memiliki segudang pekerjaan rumah untuk dibenahi menuju BRI Super League 2025/2026.

Dalam laga latih tanding yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (19/7/2025) sore WIB itu, Persis Solo berhasil menang 1-0 atas PSIM Yogyakarta berkat gol Zanadin Fariz.

Peter mengakui, kondisi lapangan memang menyulitkan permainan anak asuhnya. Namun demikian, kesempatan beruji coba menghadapi tim yang berasal dari kasta yang sama sangat penting bagi Laskar Sambernyawa.

“Menurut saya, ini adalah pertandingan yang sangat bermanfaat bagi kami melawan tim dari kasta yang sama. Pada babak pertama, kami tampil sangat agresif dengan intensitas yang baik,” kata Peter de Roo.

“Pada babak kedua, kami melakukan banyak pergantian pemain, yang mungkin sedikit mengganggu alur permainan. Namun, hal itu harus dilakukan agar kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik,” lanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Evaluasi Permainan Tim

Jika menilai soal permainan anak asuhnya, Peter masih memberikan toleransi. Ada beberapa pemain anyar yang sebetulnya baru saja bergabung, sehingga membutuhkan waktu adaptasi bersama Laskar Sambernyawa.

"Menurut saya, latihan ini untuk memantapkan gaya bermain kami. Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, bagi sebagian besar pemain, mereka masih sangat baru bergabung ke dalam tim," ujar dia.

Selain itu, dia juga memberikan catatan soal aspek taktik yang perlu ditingkatkan anak asuhnya. Pelatih asal Belanda itu menekankan soal intensitas tekanan yang harus dilakukan pemain ketika tidak menguasai bola.

"Terkadang pressing di area lebar sedikit terlambat. Kadang kami membiarkan lawan terlalu mudah untuk mengubah arah permainan. Namun, ini berawal dari kemauan para pemain untuk berkorban dan bermain agresif, lalu menjadi lebih kompak. Saya pikir kami sudah melakukan hal tersebut," ujar dia.

Inisiatif saat Hilang Bola

Juru taktik berusia 55 tahun itu juga merasa puas dengan inisiatif anak asuhnya ketika kehilangan bola. Para pemain bisa melancarkan tekanan untuk kembali merebut bola dari penguasaan lawan.

“Selain itu, ketika kami kehilangan bola, para pemain langsung melakukan tekanan pada bola, saya cukup puas dengan hal tersebut. Saat menguasai bola, itulah bagian tersulit, yaitu berada di area yang tepat pada waktu yang tepat,” ujar Peter.

“Yang juga harus menjadi catatan ialah bagaimana para pemain melakukan semua pergerakan tanpa bola tersebut. Menerapkan gaya bermain ini adalah untuk memahami hal-hal yang kami tuju,” ia menambahkan.

Apresiasi Pemain

Secara umum, eks pelatih Balestier Khalsa itu memberikan apresiasi untuk kerja keras anak asuhnya pada laga latih tanding ini, termasuk kepada para pemain muda Laskar Sambernyawa yang mendapat kesempatan bermain.

"Jadi, secara keseluruhan, terutama jika melihat babak pertama, saya cukup senang dengan latihan ini, karena tidak mudah bermain di lapangan ini," ujar eks Direktur Teknik FAM tersebut.

"Saya pikir para pemain muda di babak kedua bermain cukup baik, namun ketika kami melakukan beberapa pergantian pemain, alur permainan sedikit terganggu. Akan tetapi secara keseluruhan, hal itu tidak masalah," sambungnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |