Pelatih PSBS Komentari Insiden VAR Mati saat Lawan Madura United di BRI Super League: Ya Aneh Saja

2 weeks ago 39

Bola.com, Jakarta - Pelatih PSBS, Divaldo Alves, mengapresiasi para pemainnya meskipun gagal memetik kemenangan saat melawan Madura United.  

PSBS Biak kembali gagal memetik kemenangan di BRI Super League 2025/2026. Kali ini Badai Pasifik harus puas berbagi poin dengan Madura United pada pekan ketujuh.

Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Kamis (25/9/2025) malam WIB, mereka ditahan imbang tim tamu dengan skor 0-0. Pertandingan ketat membuat kedua kubu kesulitan cetak gol di sepanjang laga.

Tambahan satu poin membuat PSBS naik satu tingkat ke urutan ke-16 klasemen sementara dengan koleksi lima poin. Mereka mencatat sekali menang, dua imbang, dan empat tumbang.

Sementara itu, Madura United tetap bertengger di peringkat ke-15 dengan raihan enam angka. Perinciannya meraih satu menang, dua seri, serta tiga kalah.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melayangkan protes resmi ke AFC terkait penunjukan wasit asal Kuwait yang akan memimpin laga Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kata-kata Divaldo Alves

"Babak pertama kedua tim lagi belajar bagaimana mereka main. Berarti pemain dari Madura dan pemain kami lagi, bukan takut tapi lagi lihat bagaimana apa yang Madura bisa dan apakah yang kami bisa," ujar Divaldo Alves, selepas pertandingan.

"Tapi sebenarnya Madura babak pertama lebih efektif daripada kami. Zona sayap kami ada kurang, babak kedua kami perbaiki sedikit supaya bisa main lebih ke depan dari zona sayap. Itu terjadi positif awal babak kedua."

"Terus beberapa menit terakhir di babak kedua saya coba ganti buat tim lebih attacking dengan Hassan. Kami memang ada beberapa peluang gol dan sukses untuk mencari peluang gol itu. Tapi ya itulah sepak bola kami tidak dapat, kami akan tetap fighting untuk ke depan," sambungnya.

VAR Mati

Madura United mendapatkan hadiah tendangan penalti pada laga ini. Bek PSBS Iqbal Hadi dianggap menjatuhkan Lulinha di kotak terlarang.

Wasit utama Thoriq Alkatiri akhirnya memberikan sepakan 12 pas kepada Madura United lantaran video assistant referee (VAR) mendadak mati atau tidak berfungsi pada 20 menit jelang laga bubar.

Namun, Laskar Sape Kerrap gagal membuka keunggulan. Tendangan penalti Lulinha melambung jauh di atas mistar gawang kawalan Kadu. Soal insiden VAR mati, Divaldo Alves ikut berkomentar.

"Aneh, ketika VAR hilang langsung penalti. Maaf tapi itu benar ya, aneh. Itu saja," sebut mantan pelatih Persik Kediri tersebut.

Laga Sulit

Sementara itu, Bek PSBS George Brown menyebut pertandingan berjalan sulit. Menurutnya, kedua kesebelasan bermain dengan fighting spirit tinggi untuk memenangkan laga ini.

"Pertandingan ini sangat sulit soalnya kedua tim butuh poin. Jadi pertandingannya kedua tim sangat fight. Menurut saya kami memang tidak ambil peluang yang di babak kedua," ucapnya.

"Sekarang kami ada banyak waktu, jeda internasional biar kami bisa evaluasi sama benar yang salah," lanjut pemain berusia 26 tahun tersebut.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |