Mantan Penggawa Irak Sebut Timnas Indonesia Layak Diwaspadai di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

11 hours ago 4

Bola.com, Jakarta - Timnas Irak akan bersaing dengan Arab Saudi dan Timnas Indonesia di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketiga tim tergabung di Grup B setelah undian yang dilakukan oleh AFC, Jumat pekan lalu.

Timnas Irak melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah finis di peringkat ketiga Grup B putaran ketiga.

Tim Singa Mesopotamia gagal bersaing dengan Korea Selatan dan Yordania untuk merebut tiket lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.

Tim besutan Graham Arnold dituntut menunjukkan kepercayaan diri di putaran keempat. Ali Jassim, Aymen Hussein, dan nama-nama lainnya diharapkan bisa membawa permainan terbaik.

Timnas Irak secara statistik kalah dalam rekor pertemuan kontra Arab Saudi. Sementara di sisi lain, mereka lebih unggul ketika berjumpa Timnas Indonesia, bahkan belum pernah kalah.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tidak Mudah

Mantan pemain Timnas Irak, Naeem Saddam menilai negaranya butuh perjuangan dan usaha ekstra untuk menjadi juara Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ia menilai ketiga tim di Grup B masih punya peluang yang sama untuk bisa lolos ke putaran final, atau ke ronde kelima, ataupun bisa saja tersingkir. Untuk itulah, akan banyak persiapan yang harus ditempuh oleh pasukan Graham Arnold.

Arab Saudi banyak dinilai punya kans paling besar karena bertindak sebagai tuan rumah dan pengalaman bolak-balik tampil di Piala Dunia. Sementara Timnas Indonesia juga sedang membangun kekuatan yang mengejutkan.

"Grup B yang diisi Irak, Arab Saudi, dan Indonesia tidak akan mudah. Mereka kembali menemukan performa dan semangat juang dengan kembalinya pelatih Herve Renard. Mereka juga tampil baik di Piala Emas CONCACAF 2025," tutur Naeem Saddam dikutip dari Winwin.

Ancaman dari Skuad Garuda

Lantas bagaimana dengan peluang saat bertemu Timnas Indonesia? Kedua tim tercatat sudah sembilan kali sejak pertemuan perdana kedua tim pada 1973. Dari semua laga itu, Indonesia belum pernah sekali pun meraih kemenangan.

Dari sembilan laga tersebut, delapan di antaranya berhasil dimenangkan oleh Irak. Satu-satunya hasil imbang terjadi dalam pertemuan pertama.

Catatan ini menegaskan bahwa Irak adalah lawan tangguh bagi Indonesia, terutama dalam laga-laga kompetitif seperti kualifikasi Piala Dunia.

Meski demikian, Naeem Saddam meminta Irak tak terlena sebab Timnas Indonesia kondisi saat ini jelas sudah berbeda.

Tangan dingin legenda Belanda Patrick Kluivert sebagai pelatih dan dihuni banyak pemain diaspora Belanda, menjadikan tim Merah-Putih sudah ada di level berbeda.

"Timnas Indonesia, pada gilirannya telah menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena terus berkembang, dan dengan pelatih Belanda, Patrick Kluivert, mereka tidak lagi takut pada tim mana pun. Bukti terbaiknya adalah hasil mereka di babak kualifikasi dan kemampuan mereka untuk melaju jauh," jelas pria yang memperkuat Timnas Irak pada 1993.

Harapan Tinggi

Naeem Saddam menambahkan, publik dan seluruh eleman di Timnas Irak kini hanya perlu menciptakan situasi yang tepat.

Dimulai dari federasi sepak bola Irak, melalui media, dan terakhir dari para penggemar. Sedangkan tugas kedua, berkaitan dengan persiapan fisik para pemain yang baik untuk menghadapi pertandingan dan uji melalui laga pemanasan.

"Timnas Irak sudah berkembang dan memiliki pemain-pemain berprestasi, sehingga hanya perlu menyelesaikan dua tugas agar tepat waktu. Pelatih Graham Arnold, telah memberikan optimisme dan kepercayaan diri kepada rakyat Irak melalui gaya bermainnya," lanjut Naeem Saddam.

"Jika ia diberi waktu dan dukungan, ia dapat mencapai hal-hal yang lebih besar dan lebih penting. Kami tentu berharap dapat memimpin tim ke Piala Dunia, yang akan berdampak positif bagi sepak bola Irak secara umum dalam berbagai aspek, dan juga akan berkontribusi untuk memanggil lebih banyak pemain asing, khususnya di Eropa," tandasnya.

Sumber: Winwin

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |