Bola.com, Jakarta - Karier John Pigai terbilang menarik, sekaligus unik. Bagi kebanyakan bakat-bakat asal Papua, kiper bukanlah opsi. Bakat Papua identik dengan lini serang atau beberapa di antaranya bermain sebagai pemain bertahan.
Namun, John Pigai beda sendiri. Seakan melawan arus, kelahiran Wamena 26 tahun silam itu justru memilih menjadi penjaga gawang.
Berawal dari ketaksengajaan, kini pemilik nama lengkap John Rericnal Pigai tersebut menjadi kiper andalan PSBS Biak di Liga 1. Meski terbilang pendek untuk ukuran seorang penjaga gawang, 173 sentimeter, namun performa John Pigai di bawah mister terbilang tokcer.
Dalam perbincangan di Bola.com belum lama ini, John Pigai berbagi kisah ihwal lika-liku perjalanan kariernya.
Dia tidak tinggi. Tapi dia terbang. Kenalan Lebih Dekat dengan John Pigai, kiper paling berani dari Papua. Kisah kiper 173 cm yang membuktikan bahwa mimpi lebih tinggi dari stigma!
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berawal dari Ketidaksengajaan
John Pigai mengaku sama sekali tak pernah berpikiran menjadi kiper. Namun, takdir justru membawanya ke sana. Semua berawal dari ketidaksengajaan.
"Dulu sebenarnya tidak kepikiran untuk jadi penjaga gawang. Waktu itu, saat 2017, ada tim dari Lanny Jaya di Liga 3 sempat suruh saya untuk ikut. Tapi jadi penjaga gawang. Saya juga enggak apa-apa. Mungkin saya bantu-bantu saja begitu," kata John Pigai, sedikit tersenyum.
"Tapi Puji Tuhan, dari situ saya bisa berlatih dan sampai sekarang bisa berproses," imbuh John Pigai yang memperkuat Persilani Lanny Jaya dari 2021 hingga 2022.
Ingin Jadi Striker, Akhirnya Mengalah Saja
Seperti kebanyakan anak-anak Papua, eks pemain Persewar Waropen dan Persipura Jayapura juga ingin dikenal sebagai bek atau striker.
"Posisi saya awalnya waktu di SSB sempat main jadi stopper, bek kiri, kadang juga jadi striker. Pas di Lanny Jaya baru jadi kiper. Dan sering main juga di Stadion Pendidikan Wamena, itu saya hanya bantu-bantu saja jadi kiper," ujarnya.
"Kadang kepingin main, tapi yang bermain terlalu banyak. Jadi enggak apa-apa, saya mengalah jadi kiper saja. Dari situ saya mungkin mulai dapat feeling-nya sedikit-sedikit. Saat Persilani kekurangan kiper, saya ikut," katanya.
Seiring dengan berjalannya waktu, John Pigai memantapkan posisinya sebagai penjaga gawang. Ia terus berlatih, berlatih, dan berlatih. Tiada hari tanpa latihan. Hasilnya sangat menggembirakan. Ia merupakan bagian dari skuad tim sepak bola Papua yang meraih medali emas PON 2021.
"Sangat sulit sekali. Dasar-dasar tidak terlalu banyak. Mungkin penguasaan tiang gawang saja atau cara melompat. Cara jatuhnya. Saya mulai dasarnya itu saat di PON Papua 2021," kata John Pigai yang bergabung dengan PSBS Biak pada 2024.