Jejak Sejarah Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20: Histori Juara Bersama hingga Momen Digasak Israel di Final

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 bakal segera memulai perjuangannya untuk mengarungi ajang Piala Asia U-20 2025. Pada kejuaraan tersebut, skuad Garuda Muda menorehkan sederet catatan sejarah.

Perjuangan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 edisi ke-42 memang tak akan mudah. Anak asuh Indra Sjafri itu harus bersaing bersama sejumlah negara elite di Grup C semacam Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Tentu, tantangan untuk bisa mengukir catatan impresif di edisi kali ini bakal semakin sulit. Namun, dengan persiapan panjang yang telah dilakukan Jens Raven dkk, mereka punya modal untuk memberikan perlawanan di kejuaraan ini.

Kesempatan ini sekaligus menjadi momen bagi Tim Garuda Muda untuk memperbaiki catatan penampilannya di Piala Asia U-20. Apalagi, ada sederet pencapaian apik yang diharapkan bisa kembali diulangi Indonesia pada edisi terdekat. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Timnas Indonesia U-20 tercatat sebagai satu di antara peserta yang cukup sering berpartisipasi di kejuaraan ini. Sejak pertama kali diselenggarakan pada edisi 1959, Tim Garuda Muda sudah berpartisipasi sebanyak 18 kali.

Partisipasi yang pertama terjadi pada edisi 1960 yang kala itu berlangsung di Malaysia. Hasilnya, skuad Garuda Muda pulang dengan status peringkat keempat setelah kalah dari Jepang dengan skor 2-3 pada perebutan peringkat ketiga.

Satu di antara nama pemain yang ketika itu memperkuat Indonesia ialah Soetjipto Soentoro. Legenda Persija Jakarta yang akrab dengan julukan ‘Gareng’ itu kelak menjadi andalan sekaligus kapten Tim Merah Putih di level senior.

Dengan demikian, Piala Asia U-20 2025 bakal menjadi partisipasi ke-19 bagi Tim Garuda Muda. Indonesia memang masih kalah rajin dengan para tetangganya seperti Thailand (33 kali) dan Malaysia (23 kali).

Timnas Indonesia U-20 ternyata pernah meraih gelar juara di Piala Asia U-20. Momen itu tepatnya terjadi pada 1961. Pada Piala Asia U-20 edisi ketiga tersebut, Tim Merah Putih sukses keluar sebagai yang terbaik.

Ketika itu, Piala Asia U-20 masih bernama AFC Youth Championship. Untuk edisi 1961, kejuaraan tersebut berlangsung di Thailand dan diikuti 10 peserta, termasuk Korea Selatan yang sukses menjuarai dua edisi sebelumnya.

Pada fase penyisihan, Perjuangan Indonesia diawali dengan catatan dua kemenangan atas Vietnam Selatan (2-0) dan Jepang (2-1). Adapun dua laga lainnya berakhir imbang, yakni saat bersua Korea Selatan (2-2) dan Singapura (1-1).

Menariknya, Indonesia saat itu berstatus sebagai joint title holders alias pemegang gelar bersama dengan Burma atau yang kini dikenal sebagai Myanmar. Pasalnya, di partai final, keduanya bermain imbang 0-0 hingga babak tambahan waktu.

Selain gelar juara bersama yang diukir pada edisi tersebut, Timnas Indonesia U-20 sebetulnya juga memiliki beberapa momen untuk kembali mengangkat trofi, meski akhirnya gagal dan harus gigit jari.

Momen tersebut tersaji pada edisi 1967 serta 1970. Pada dua edisi tersebut, skuad Garuda Muda sebetulnya berhasil melenggang hingga final. Sayangnya, di laga puncak, Timnas Indonesia gagal mengamankan kemenangan.

Untuk edisi 1967, Timnas Indonesia U-20 dikandaskan Israel dengan skor 0-3. Adapun pada edisi 1970 yang bergulir di Filipina, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Burma setelah digebuk dengan skor yang identik, yakni 0-3.

Timnas Indonesia U-20 terakhir kali berpartisipasi pada Piala Asia U-20 saat berlangsung di Uzbekistan pada 2023 lalu. Skuad Garuda Muda ketika itu masih diasuh Shin Tae-yong dan diproyeksikan tampil pada Piala Dunia U-20 2023.

Sayangnya, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tak bisa berbuat banyak ketika berjuang di Grup A. Mereka harus kalah dari Irak (0-2), lalu sempat menang atas Suriah (1-0), dan terakhir bermain imbang melawan Uzbekistan (0-0).

Hasil ini menempatkan anak asuh Shin Tae-yong di peringkat ketiga klasemen akhir Grup A dan gagal melenggang ke perempat final. Catatan itu pula yang membuat Indonesia harus gigit jari dan batal tampil di Piala Dunia U-20 2023 karena status tuan rumahnya dicabut FIFA.