Bola.com, Kediri - Arthur Irawan mencurahkan isi hati terkait kegagalan Persik Kediri pada musim lalu. Ungkapan itu dilontarkan dalam sesi jumpa pers usai laga pramusim kontra Asia Warriors di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Minggu (20/7/2025) lalu.
Bos klub asal Kota Kediri itu mengaku kecewa dengan hasil akhir BRI Liga 1 2024/2025. Pada putaran pertama musim lalu, Persik Kediri sempat bikin kejutan dengan bertengger di posisi empat besar.
Namun memasuki paruh kedua, performa tim yang kala itu ditangani pelatih dari Brasil, Marcelo Rospide, pelan-pelan merosot.
Bahkan kinerja tim cenderung turun drastis, hingga akhirnya Macan Putih finis di urutan 12 klasemen akhir setelah kendali tim ada di tangan arsitek asal Portugal, Divaldo Alves.
"Kami memang sempat bagus di putaran pertama. Namun, hasil putaran kedua, kami tak sebagus putaran pertama. Pada putaran kedua, Persik kehilangan beberapa pemain inti karena berbagai kendala, itu yang membuat Persik tidak bisa maksimal, sangat menyakitkan bagi kami," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ragu Merombak Tim
Secara tersirat, mantan kapten tim Persik berharap hasil minor lalu tak terulang lagi musim depan. Makanya, ungkap Arthur Irawan, pihak Persik menyiapkan tim lebih cermat.
Manajemen Persik mengambil langkah taktis tak memperpanjang kontrak banyak pemain lama, termasuk lima pemain asing.
Mereka adalah Ze Valente, Brendon Lucas, Ramiro Fergonzi, Majed Osman, dan Ousmane Fane. Sementara Rohit Chand masih dipertimbangkan untuk dipertahankan.
Sosok lokal pun rela dilepas, seperti Hamra Hehanussa, Riyatno Abiyoso, Nuri Fasya, Dede Sapari, Agil Munawar hingga Ahmad Agung Setiabudi.
Tak mau mengulang kegagalan lagi, Persik melakukan gebrakan strategis. Mereka mendatangkan eks pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee. Gerbong pemain baru, baik lokal maupun asing direkrut.
Skuad Kompetitif
Dari total 30 penggawa Persik musim nanti, 14 di antaranya sosok anyar. Macan Putih mengimpor Lucas Gama, Telmo Castanheira, Pedro Matos, Imanol Garcia, dan Sylvain Atieda.
Figur lokal senior laiknya Novri Setiawan, Gavin Kwan Adsit, Irkham Mila, dan Yandi Sofyan pun diikat.
Komposisi baru inilah membuat Arthur Irawan yakin Persik mampu bersaing dengan 17 kontestan lain di Super League mendatang.
"Saya lihat komposisi tim yang dipilih coach Ong Kim Swee cukup merata dan kompetitif. Cara beliau melatih menurut saya juga lebih baik," ujarnya.
Karena persaingan di internal tim ketat, Arthur Irawan mengatakan kedalaman tim merata.
"Kami tak ada pemain inti atau cadangan musim ini. Ketika saya tanya coach Ong Kim Swee, apakah bakal mainkan siapa di starting eleven, dia pun belum bisa menjawab, karena semua pemain sama-sama kuat," ujar Arthur.
"Jadi ketika nanti hilang satu pemain karena kartu atau cedera, Persik punya back-up yang sekuat pemain inti. Menurut saya materi musim ini lebih baik dari musim lalu," jelasnya.