BRI Super League: Hokky Caraka Tidak Dimainkan saat Persita Bertandang ke Markas Persija, Ini Penjelasan Sang Pelatih

1 month ago 33

Bola.com, Jakarta - Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/2026 dengan buruk. Pendekar Cisadane harus menelan kekalahan 0-4 saat bertandang ke markas Persija Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8/2025) malam.

Laga itu sebenarnya bisa menjadi ajang debut bagi Hokky Caraka. Namun, eks pemain PSS Sleman itu hanya menghangatkan bangku cadangan di sepanjang laga itu.

Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena memberikan penjelasan mengenai tidak bermainnya Hokky Caraka. Menurut Pena, striker Timnas Indonesia itu masih membutuhkan adaptasi yang lebih baik di skuad asuhannya. 

"Hokky Caraka baru berlatih 4-5 hari bersama tim. Dia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. Jadi saya memilih opsi yang lain," ujar Carlos Pena. 

Kembalinya Carlos Pena ke Jakarta International Stadium berakhir tragis. Pelatih Persita Tangerang ini harus menerima kekalahan telak setelah Persija Jakarta tampil ganas di depan ribuan Jakmania. Rekor tak terkalahkan Pena di JIS harus tercoreng, na...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kecewa

Persita Tangerang tampil tidak berdaya di kandang Persija Jakarta. Mereka kalah dengan skor 0-4 berkat gol dari Rizky Ridho, Allano (2 gol), dan Maxwell. 

Carlos Pena pun kecewa dengan kekalahan itu. Apalagi, Pena pernah menjadi pelatih kepala Persija Jakarta di musim 2024/2025. Pelatih asal Spanyol itu ingin segera melupakan laga di kandang JIS. 

"Tentu kami kecewa dengan hasil ini, tapi kami ingin beranjak dan mulai memikirkan pertandingan berikutnya,” ujar Carlos Pena. 

Kesalahan Sendiri

Lebih lanjut, Carlos Pena menyebut permainan Persita Tangerang sangat buruk. Gol-gol yang bersarang ke gawang Pendekar Cisadane pun berasal dari kesalahan sendiri. 

"Kebobolan gol pertama dari sebuat set piece, dan di babak kedua kami lebih baik dalam bermain dan melakukan dua pergantian pemain untuk lebih menyerang. Tapi kami kebobolan lagi karena kesalahan sendiri,” jelas Carlos Pena. 

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |