Bola.com, Gianyar - Persebaya Surabaya gagal mencuri poin di kandang Arema FC. Duel pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025 itu berakhir seri 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (28/4/2025).
Arema sukses mencetak gol terlebih dahulu lewat bek Thales Lira di menit ke-70. Persebaya baru berhasil membalas melalui eksekusi penalti kapten Bruno Moreira di menit ke-78.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengaku kecewa dengan hasil ini. Sebab, timnya gagal menyalip Dewa United yang ada di posisi kedua klasemen sementara dengan 53 poin dalam 30 pertandingam.
Persebaya saat ini memang mengoleksi jumlah poin dan pertandingan yang sama dengan Dewa United. Namun, tim Bajul Ijo kalah head-to-head sehingga harus puas masih tetap berada di posisi ketiga.
Jika mampu mengalahkan Arema, Persebaya sudah tentu ada di posisi kedua dengan 55 poin. Sayangnya, kans itu terbuang karena duel bertajuk Derbi Jatim ini berakhir seri.
"Secara keseluruhan, saya kecewa karena mentalitas kami adalah memenangkan pertandingan ini dan kemudian juga naik ke posisi kedua. Tetapi laga sudah berakhir dengan hasil imbang jadi kami mengambil poin tersebut," ujar Munster.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unggul Penguasaan Bola
Catatan statistik sebenarnya menunjukkan Persebaya unggul dalam penguasaan bola sebesar 56 persen atas Arema. Jumlah tembakan Persebaya juga lebih banyak dengan membukukan 16, sebanyak tujuh di antaranya mengarah ke gawang.
"Pemain kami kurang tajam di depan gawang, sederhana. Setiap pertandingan kami memiliki peluang, setiap pertandingan untuk mencetak gol, kami harus menang," ungkap Munster.
"Ya, saya sudah tahu, ini adalah pemain yang kami miliki, jadi kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk menang dan mencetak gol hari ini. Kami mencetak gol, tetapi kecewa dan permainan terbuka kami memiliki peluang untuk mencetak gol," imbuhnya.
Peluang Emas Gagal
Dia juga menyoroti peluang emas yang terbuang di penghujung laga. Malik Risaldi sempat mendapat kesempatan emas saat berhadapan langsung dengan penjaga gawang Arema FC, namun Lucas Frigeri masih dapat membuat penyelamatan apik.
"Kami memiliki peluang bagus di akhir pertandingan dengan Malik, satu lawan satu dengan kiper, dan dia menembak langsung ke kiper. Jadi, saya kecewa, tetapi Arema juga memiliki peluang," tutur Paul Munster.
Kendati demikian, Paul Munster mengapresiasi kinerja pemain yang telah berjuang untuk melawan Arema di laga lanjutan ini.
Ia menegaskan bahwa untuk bisa meraih kemenangan, Persebaya membutuhkan lebih banyak gol. Meskipun para pemain bekerja keras, keterbatasan skuad setelah bursa transfer ditutup menjadi tantangan tersendiri.
"Jadi, Anda harus memikirkannya sebagai dua hal, tetapi dengan kami dan gol-gol ini, itu tidak cukup. Kami membutuhkan lebih banyak gol. Para pemain bekerja keras, tetapi periode transfer itu selesai. Jadi inilah para pemain yang kami miliki," ujarnya.
Tak Mungkin Juara
Kans Persebaya semakin tipis untuk menjadi kampiun musim ini. Persib Bandung yang ada di posisi teratas sudah mengoleksi 64 poin. Artinya, ada selisih 11 poin dalam sisa empat pekan saja di Liga 1.
Secara matematis memang masih mungkin. Namun, Persib hanya butuh satu hasil kemenangan lagi untuk meraih gelar juara sekaligus back-to-back setelah musim lalu juga menyabet trofi kompetisi kasta teratas ini.