COO Bhayangkara FC, Sumardji, merespons kabar pihaknya akan memboyong dua pemain berlabel Timnas Indonesia di Persija Jakarta dan Persib Bandung, Muhammad Ferarri-Kakang Rudianto.
Bola.com, Jakarta - COO Bhayangkara FC, Sumardji, merespons kabar pihaknya akan memboyong dua pemain berlabel Timnas Indonesia di Persija Jakarta dan Persib Bandung, yakni Muhammad Ferarri-Kakang Rudianto.
Ferarri dan Kakang berstatus anggota kepolisian. Pada 2023, keduanya menjadi polisi lewat jalur prestasi ketika masih membela Timnas Indonesia U-20.
Sumardji mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan memaksakan pesepak bola yang juga polisi untuk bermain bersama Bhayangkara FC jika tidak diperlukan pelatih dan masih terikat kontrak dengan klub lamanya.
"Bhayangkara FC tidak akan terjebak berkaitan dengan kontrak pemain. Ketika pemain itu masih terikat kontrak dengan klub maka kami tidak akan menarik," ujar Sumardji.
Berita Video, Salem Aldawsari berhasil mencetak brace saat Al Hilal berhadapan dengan Al Khaleej pada Kamis (17/4/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peluang Muhammad Ferarri Lebih Besar dari Kakang Rudianto
Ferarri berpeluang besar untuk mengabdi dengan Bhayangkara FC karena kontraknya di Persija akan habis pada akhir musim ini. Sementara, kans Kakang cukup kecil lantaran masa baktinya untuk Persib baru selesai pada akhir musim depan.
"Tetapi, kalau kontraknya sudah habis dan yang bersangkutan mau bergabung dengan Bhayangkara FC, tentu kami akan memprioritaskan," ucap Sumardji.
"Ingat, tidak serta-merta polisi terus bisa masuk ke Bhayangkara FC. Tidak. Kenapa? Karena semuanya tergantung keinginan pelatih," tegasnya.
Tergantung Pelatih
Untuk Liga 1 musim depan, Bhayangkara FC akan pindah ke Lampung. Tim berjuluk The Guardians itu telah mempertimbangkan empat nama untuk menjadi pelatih Awan Setho Raharjo dkk.
"Misalnya ada beberapa polisi yang statusnya bermain di Liga 1, tetapi kalau pelatih tidak menginginkan, meskipun kontraknya habis, tentu juga tidak akan kami panggil," imbuh Sumardji.
"Prinsipnya, kami memprioritaskan, tapi kembali lagi ke pelatih. Kami akan profesional dan kami tidak akan memanggil pemain kalau masih terikat kontrak dengan klub lain," jelasnya.