Awas! Timnas Indonesia Jangan Tertipu Trik Pelatih Timnas Australia yang Panggil 10 Pemain Liga Domestik

8 hours ago 3

Bola.com, Jakarta Patrick Kluivert dan Tony Popovic sedang adu strategi jelang bentrokan Timnas Indonesia kontra Timnas Australia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).

Timnas Indonesia berhasil menambah amunisi baru diaspora, Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy. Kekuatan anyar ini pasti telah diperhitungkan kubu The Socceroos.

Yang menarik, di antara 26 pemain yang disiapkan Tony Popovic, sepuluh di antaranya berasal dari Liga Australia. Mereka adalah tiga pemain belakang Aziz Behich (Melbourne City FC), Alex Grant (Sydney FC), Kai Trewin (Melbourne City FC).

Di lini tengah ada Anthony Caceres (Sydney FC), Ryan Teague (Melbourne Victory FC). Sedangkan barisan penyerang disiapkan Adam Taggart (Perth Glory FC), Brandon Borrello (Western Sydney Wanderers FC), Marco Tilio (Melbourne City FC), Daniel Arzani dan Nishan Velupillay (Melbourne Victory FC).

Apa misi Tony Popovic? Tampaknya tim analis The Socceroos telah menghitung dan akan memanfaatkan suhu tinggi di Australia yang saat ini mencapai 35 derajat Celcius. Sementara suhu di Eropa, dimana sebagian besar pemain abroad Timnas Indonesia berkompetisi sedang dingin menggigit.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Butuh Pemain Liga Domestik

Khusus di Belanda, saat ini suhu berkisar 1-9 derajat Celcius. Pada laga Eredivisie antara Almere City kontra NAC Breda, Sabtu (15/3/2025) dinihari WIB, pemain kedua tim harus memakai jersey berlengan panjang dan sarung tangan.

"Dari analisis saya, Tony Popovic butuh pemain liga domestik karena mereka sudah terbiasa main di Australia yang saat ini suhunya sangat panas. Secara fisik mereka lebih kuat dibanding pemain Timnas Australia yang main di Eropa," kata Javier Roca yang saat ini melatih klub Gun Gahlin di Canberra.

Kemungkinan Strategi

Berikutnya tergantung strategi Tony Popovic. Pemain dari Liga Australia itu bakal langsung dimainkan sejak menit pertama untuk memaksa Timnas Indonesia bertarung dalam tempo tinggi.

"Karena Australia mengejar kemenangan, bisa saja pemain domestik itu main sejak awal untuk memforsir stamina pemain Indonesia dengan bermain cepat dan spartan. Sementara pemain Indonesia dari Eropa yang di sana suhunya sedang dingin belum tentu fisiknya langsung siap dipaksa main cepat," ujarnya.

Opsi kedua, lanjut Javier Roca, pemain domestik itu diturunkan di babak kedua, ketika stamina penggawa Timnas Indonesia mulai menurun.

"Jika pemain Liga Australia main babak kedua, saya kira sama saja. Mereka tetap akan terus menekan dengan tensi tinggi. Australia memanfaatkan fisik pemain Indonesia yang sudah turun," tuturnya.

Solusi

Solusinya, menurut Javier Roca, Timnas Indonesia jangan meladeni jebakan yang disiapkan Tony Popovic dan Timnas Australia.

"Perbedaan suhu ini faktor alam dan nonteknis. Jika Australia memaksa Indonesia main cepat, jangan diladeni. Pemain Indonesia harus disiplin dan tetap tenang memainkan bola dan menjaga daerah. Dengan cara itu, Timnas Indonesia malah bisa bikin pemain Australia frustrasi," jelasnya.

Bos Erspo, Muhammad Sadad (kiri) bersama Ganindra Bimo (tengah) sedang berjalan mengunjungi pabrik pembuatan jersey Erspo di daerah Bandung, Jawa Barat pada Rabu (12/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)
Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |