6 Pelatih Telah Dipecat Hingga Pekan ke-13 BRI Super League: Terbaru Juru Taktik Persebaya Eduardo Perez, Bakal Ada yang Menyusul

Bola.com, Surabaya - Kasta tertinggi Liga Indonesia yang kini berlabel BRI Super League masih jadi kompetisi angker bagi para pelatih. Bagaimana tidak, hingga pekan ke-13 ada enam pelatih yang telah kehilangan jabatan.

Ada arsitek yang mundur teratur karena gaji yang terus diundur-undur seperti dialami Bernardo Tavares di PSM. Ada pula yang dikembalikan ke posisi awal sebagai Direktur Teknik yang dilakoni Angel Alfredo Vera di Madura United.

Empat sosok sisanya harus pulang ke negara masing-masing lebih cepat dari klausul kontrak, karena gagal mengangkat performa tim bisa bersaing dengan kontestan lainnya.

Hoki pelatih asal Portugal sedang tidak bagus di Super League musim 2025/2026 ini. Eduardo Almeida (Semen Padang) dan Mario Lemos (Persijap) telah menyusul Bernardo Tavares mudik ke Portugal. Sementara Peter de Roo menjadi juru taktik asal Belanda pertama yang terpaksa ikut menepi.

Persebaya juga menghentikan kerja sama dengan pelatih Eduardo Perez. Satu-satunya pelatih asal Spanyol ini jadi korban panasnya Derby Jatim, setelah Bajul Ijo ditahan imbang Arema FC 1-1 di Stadion GBT Surabaya.

Beberapa pelatih juga sedang menunggu nasib. Kini wakil dari Portugal tinggal menyisakan Divaldo Alves yang juga sedang tidak baik-baik saja bersama PSBS Biak.

Badai Pasifik berada di papan bawah klasemen sementara. Terbaru, PSBS Biak dibantai 0-5 oleh PSM Makassar di Parepare.

Posisi Jan Olde Riekerink juga berada di ujung tanduk. Dewa United yang bertabur bintang masih tercecer di peringkat keempatbelas. Ini prestasi terburuk The Banten Warriors sejak promosi ke kasta tertinggi Indonesia pada 2021 silam.

Ong Kim Swee, pelatih tunggal asal Asia Tenggara, juga menanti vonis. Jika performa Persik tak segera membaik, tak menutup kemungkinan eks nakhoda Timnas Malaysia ini pun bakal segera angkat koper dari Indonesia.

Yang menarik, klub yang ditangani Divaldo Alves, Jan Olde Riekerink, dan Ong Kim Swee secara berurutan bertengger di peringkat ke-13 hingga limabelas. Zona yang masih rawan masuk ke jurang degradasi yang menganga lebar menunggu mangsa.