Bola.com, Jakarta - Di tengah kebijakan rotasi pemain yang kerap dilakukan pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, di Grup A Piala AFF U-23 2025, ada sejumlah pemain yang bisa bertahan dan tak tergantikan dari daftar starting line-up.
Sejak laga pertama Grup A hingga partai terakhir fase penyisihan, Gerald Vanenburg memang selalu mengubah komposisi starter Timnas Indonesia U-23. Kebijakan rotasi ini memang krusial untuk tampil prima di Piala AFF U-23 2025.
Menariknya, ada sejumlah pemain yang tetap berhasil mengamankan posisinya di starting line-up. Mereka selalu bermain sejak menit awal, dan tak jarang mengakhiri laga dengan penampilan selama 2x45 menit.
Catatan ini membuktikan bahwa pemain-pemain ini telah terpilih mengisi kerangka utama skuad Garuda Muda. Bukan tak mungkin, mereka akan kembali turun sejak menit awal di fase semifinal. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dony Tri Pamungkas
Di tengah derasnya rotasi pemain yang dilakukan Gerald Vanenburg di lini pertahanan Timnas Indonesia U-23, sosok Dony Tri Pamungkas tampaknya masih tak tergantikan untuk mengawal pos bek kiri.
Sebab, dari tiga pertandingan di Grup A ini, pemain Persija Jakarta itu selalu diturunkan sebagai starter oleh Gerald Vanenburg. Performa inilah yang menyulitkan Frengky Missa untuk mendapatkan kesempatan bermain.
Performa Dony memang cukup mengesankan di area ini. Sayangnya, meskipun selalu jadi starter, sejauh ini belum ada assist yang dihasilkan. Padahal, pemain asal Boyolali itu piawai dalam menyediakan servis matang.
Toni Firmansyah
Salah satu pemain yang punya peran kunci di lini tengah Timnas Indonesia U-23 ialah Toni Firmansyah. Gelandang Persebaya Surabaya ini juga tak terganggu dengan kebijakan rotasi Gerald Vanenburg di fase penyisihan.
Sebab, Toni selalu bermain sebagai starter pada tiga pertandingan. Pemain berusia 20 tahun itu memang berhasil menjalin kolaborasi yang baik dengan rekan-rekannya untuk beroperasi secara optimal di area ini.
Sejauh ini, dari tiga laga itu, Toni telah menghasilkan satu assist. Dia tercatat selalu bermain penuh selama 2x45 menit pada dua pertandingan pertama, yakni saat melawan Brunei dan Filipina.
Robi Darwis
Sulit untuk bisa menggusur Robi Darwis dari area lini tengah Timnas Indonesia U-23. Dia adalah salah satu pemain andalan Gerald Vanenburg yang mampu menjalankan peran dengan maksimal sebagai pivot.
Pemain asal Persib Bandung itu tercatat selalu turun sebagai starter di Grup A. Dari tiga pertandingan, dia hanya digantikan pada laga pertama saja, sedangkan dua laga terakhir selalu tampil penuh selama 2x45 menit.
Sejauh ini, Robi telah menghasilkan empat assist untuk Garuda Muda. Ini membuktikan betapa krusialnya peran gelandang berusia 21 tahun itu untuk membantu timnya lolos ke semifinal.
Rayhan Hannan
Pemain lainnya yang juga menjadi andalan utama Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23 2025 ialah Rayhan Hannan. Dia selalu muncul dalam daftar sebelas pemain pertama atau starting line-up dalam tiga laga.
Menariknya, pada dua pertandingan pertama, pemain Persija Jakarta itu bermain sebagai winger kanan. Namun, ketika duel terakhir melawan Malaysia, posisinya digeser menjadi gelandang serang.
Sebab, Rayhan harus mengisi posisi Arkhan Fikri yang absen karena cedera. Peran ini sudah dijalankan dengan baik. Sejauh ini, Rayhan telah menghasilkan satu gol dan satu assist untuk Garuda Muda.
Rahmat Arjuna
Winger andalan Bali United, Rahmat Arjuna, juga menjadi salah satu aktor penting di Timnas Indonesia U-23. Dia sukses mengamankan posisi utama untuk mengisi pos winger kiri skuad Garuda Muda di fase grup.
Sebab, dari tiga pertandingan Grup A, pemain berusia 21 tahun ini selalu turun sebagai starter. Meskipun demikian, banyak pihak menilai Arjuna masih belum menemukan performa terbaiknya di Piala AFF U-23 2025 ini.
Maklum, selama bermain untuk Bali United, dia memang lebih banyak turun sebagai winger kanan. Pencapaiannya juga terhitung jauh lebih baik ketimbang saat bermain di pos kiri.