Bola.com, Jakarta - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menitipkan doa untuk perjuangan mantan anak asuhnya, Patrick Kluivert, yang kini berjuang mewujudkan mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Hubungan Jan Olde Riekerink dengan Patrick Kluivert sebetulnya sudah terjadi sejak medio 1990-an. Ketika itu, juru taktik berusia 62 tahun itu tengah bertugas sebagai pelatih di tim akademi Ajax Amsterdam.
Di akademi ini pula, Patrick Kluivert menimba ilmu. Lelaki kelahiran Amsterdam tersebut mulai bergabung dengan akademi Ajax sejak 1984 hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior pada 1994.
“Saya sudah mengenal Patrick Kluivert sejak dia bermain di Ajax Amsterdam pada usia 18 tahun. Ya, jadi saya sudah kenal dengan dia sejak lama sekali,” kata Jan Olde Riekerink saat ditanya soal hubungannya dengan Kluivert.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Doakan Lolos Piala Dunia
Jan Olde Riekerink mengatakan, kapasitas Kluivert di dunia racik strategi memang cocok untuk bisa menangani Timnas Indonesia. Apalagi, kini Skuad Garuda banyak diperkuat pemain keturunan yang lahir di Belanda.
Kedekatan secara kultur inilah, menurut Olde Riekerink, yang bisa memudahkan Kluivert untuk mengarsiteki Timnas Indonesia. Dia berharap, bekas anak didiknya itu bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Saya pikir, mental dan pengetahuan membuat Kluivert jadi sosok yang tepat dengan kultur sepak bola Indonesia. Satu-satunya yang saya harapkan adalah Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia 2026,” ujar dia.
“Menurut saya, Kluivert akan melakukan tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia sebaik mungkin. Dan harapannya Timnas Indonesia bisa merebut tiket lolos ke Piala Dunia,” pelatih asal Belanda itu menambahkan.
Dipertemukan di Ajax Amsterdam
Seusai memutuskan gantung sepatu, Jan Olde Riekerink memulai pekerjaan barunya sebagai pelatih bersama Ajax Amsterdam. Namun, dia memang lebih banyak bertugas di tim junior Ajax, mulai dari mengasuh U-19 hingga U-21.
Sementara itu, Patrick Kluivert menghabiskan waktu selama 10 tahun untuk menimba ilmu di akademi Ajax. Setelah promosi ke tim senior pada 1994, dia akhirnya menghabiskan waktu tiga tahun sebelum pindah ke AC Milan pada 1997.
Selama tiga tahun itu pula, Kluivert merasakan banyak kesuksesan bersama Ajax, termasuk menjuarai dua gelar Eredivisie dan memenangkan satu trofi Liga Champions.
Mimpi Piala Dunia 2026
Tugas terdekat yang bakal dijalankan oleh Patrick Kluivert ialah, menyiapkan Timnas Indonesia menghadapi dua pertandingan pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Juni 2025.
Menjelang laga krusial yang menentukan melawan China dan Jepang ini, Kluivert telah menentukan 32 nama pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) yang berlangsung di Bali.
Di papan klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hingga pertandingan ke-8, ada Australia, Arab Saudi, dan Timnas Indonesia dalam posisi menguntungkan.
Peluang Lolos
Timnas Indonesia kini mengemas 9 poin dan berada di urutan keempat, terpaut empat angka dari Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin). Secara matematika gap empat dan satu poin di dua laga tersisa masih bisa dikejar.
Selanjutnya Timnas Indonesia punya dua pertandingan tersisa untuk menyelesaikan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Yakni menjamu China pada 5 Juni mendatang di Jakarta, dan bertandang ke markas Jepang lima hari kemudian.
Peluang Timnas Indonesia masih terbuka lebar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Baik itu melalui tiket langsung dengan finis di posisi kedua, atau harus menempuh ronde keempat jika berada di posisi 3 atau 4 pada klasemen akhir nanti.