Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, prihatin dengan catatan kartu yang masih menghantui anak asuhnya saat kalah dari PSM Makassar pada pertandingan pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (13/1/2025) malam WIB itu, Persis Solo yang berjuang dengan 10 pemain harus mengakui keunggulan PSM Makassar setelah ditekuk dengan skor 0-1.
Ong Kim Swee kembali dibuat kecewa dengan kartu merah yang diterima anak asuhnya. Kali ini, pemain yang diusir oleh wasit adalah Cleylton Santos. Dia harus mandi lebih cepat setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Daisuke Sakai.
“Sekali lagi, kami bermain hanya dengan 10 pemain yang seharusnya tidak harus terjadi. Ini mengubah pola permainan kami,” kata Ong Kim Swee dalam konferensi pers seusai pertandingan, Senin (13/1/2025).
“Pada saat yang sama, kelebihan yang dimiliki PSM Makassar, meski bermain dengan 11 pemain, mereka menyempurnakan peluang mereka. Sementara kami, dengan 10 pemain, tidak bisa memaksimalkan peluang,” imbuh pelatih Persis Solo asal Malaysia itu.
Berita Video, Dito Ariotedjo sebut Patrick Kluivert siap blusukan mencari talenta baru
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sesalkan Kartu Merah
Menurut pelatih asal Malaysia itu, kartu merah menjadi evaluasi terbesar Persis pada laga ini. Sejak sebelum memulai putaran kedua, Ong Kim Swee sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk tak sembrono.
“Itu menjadi pembeda pada hasil pertandingan malam ini. Hasil yang tidak harus terjadi, terutama dari segi kartu merah yang kami terima pada pertandingan ini,” ujar pelatih berusia 54 tahun tersebut.
“Seperti yang saya katakan sebelum memulai putaran kedua, perolehan kartu kuning dan kartu merah untuk persis Solo sangat mengkhawatirkan dan tidak boleh diterima,” imbuhnya.
Pemain Baru Dapat Kartu
Menariknya, dua pemain teranyar Persis Solo pada pertandingan ini semuanya mendapatkan kartu. Selain Cleylton Santos yang diganjar kartu merah oleh wasit, satu nama lainnya ialah Lautaro Belleggia.
Padahal, dia baru bermain pada menit ke-58. Tentu saja, Ong Kim Swee berharap para pemain barunya bisa cepat beradaptasi dengan pola permainan yang ingin digunakan Laskar Sambernyawa.
“Dan kini, dua pemain baru yang kami datangkan semuanya mendapatkan kartu, termasuk Lautaro yang baru hadir tidak sampai lima hari. Dia butuh sedikit waktu untuk beradaptasi,” kata Ong Kim Swee.
Pemain Siap Bangkit
Sementara itu, bek Persis Solo, Eky Taufik, menegaskan kesiapan rekan-rekannya untuk bangkit dari kekalahan ini. Memang, suasana ruang ganti tidak menyenangkan, tetapi mereka harus berjuang untuk segera mengakhiri catatan negatif ini.
“Tentunya, ini hasil yang tidak bagus bagi kami. Bermain dengan 10 pemain dengan menit awal itu sangat sulit, tetapi kami berjuang sampai akhir. Sayangnya, kami sedikit lengah pada menit akhir dan kecolongan,” ujar Eky.
“Namun, ya itulah sepak bola. Namun, ini semua belum berakhir. Kami semua akan terus berjuang. Kami harus segera bangkit dari situasi ini,” tambah pemain asal Sragen, Jawa Tengah itu.