Pengamat: Ilija Spasojevic Bisa Jadi Solusi Kebuntuan Lini Depan Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

9 hours ago 7

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menunjukkan progres bagus di dua laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei dan Lebanon yang telah digelar di Stadion GBT Surabaya, pada 5 dan 8 September lalu.

Saat menghajar Chinese Taipei 6-0, Patrick Kluivert menurunkan banyak pemain yang selama putaran ketiga lalu jarang mendapat menit bermain.

Ketika ditahan imbang Lebanon tanpa gol, pelatih asal Belanda itu menampilkan skuad terbaik Timnas Indonesia. Performa tim juga meningkat. Bahkan penguasaan bola Jay Idzes dkk. jauh di atas Lebanon hingga mencapai angka 81 persen.

Namun, statistik itu bertolak belakang. Timnas Indonesia yang melancarkan sembilan tendangan sama sekali tak pernah mengarah ke gawang Lebanon.

Pemain di posisi gelandang serang dan striker pun jadi sorotan. Padahal Dean James, Stefano Lilipaly, Ricky Kambuaya, dan Miliano Jonathans telah berupaya keras. Begitu juga Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan yang dimasukkan di babak kedua.

Striker muda yang baru dinaturalisasi, Mauro Zijlstra. seolah mati kutu karena selalu dikawal ketat bek Lebanon. Ramadhan Sananta yang tampil apik melawan Chinese Taipei juga tak mampu menembus kebuntuan lini serang.

Timnas Indonesia U-23 akhirnya pecah kemenangan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dengan menghajar Makau U-23 5-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Garuda Muda tampil beringas, tapi ujian sesungguhnya akan datang saat menghadapi Korea Selatan U-23...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Nama Ilija Spasojevic Diapungkan

Jika kinerja lini depan masih mandul, Timnas Indonesia diprediksi bakal sulit bersaing dengan Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 8 dan 11 Oktober mendatang di Arab Saudi.

Di tengah kritikan atas kebuntuan barisan penyerang, nama Ilija Spasojevic diapungkan.

"Mauro Zijlstra masih terlalu muda dan belum padu dengan pemain lainnya. Sementara Ole Romeny juga belum bisa dipastikan apakah bisa main lagi. Timnas Indonesia butuh striker senior. Saya kira Ilija Spasojevic pantas dipertimbangkan oleh Patrick Kluivert," kata Gusnul Yakin, pengamat sepak bola senior asal Malang.

Alasan Ilija Spasojevic Perlu Dipanggil

Gusnul Yakin menyatakan pemain naturalisasi milik Bhayangkara FC itu memang sudah berumur, yakni 37 tahun. Tetapi, Gusnul Yakin menilai sosok Ilija Spasojevic dengan pengalaman dan posturnya yang kekar bisa diandalkan untuk duel melawan bek-bek Arab Saudi dan Irak.

"Spaso memang sudah tua. Tapi, saya lihat dia masih punya fitnes fisik bagus. Senioritas dan mentalnya sangat dibutuhkan untuk menghadapi tekanan bek lawan," jelasnya.

Menurut Gusnul Yakin, jika Spaso dipanggil ke Timnas Indonesia tentu disesuaikan dengan kondisi fisiknya.

"Dengan kendala usia, saya kira Spaso jadi target man saja. Dia tak perlu banyak berlari, dia cukup beredar di area kotak penalti. Dia bisa mengganggu konsentrasi pemain belakang lawan," ulasnya.

Motivasi Tinggi

Apalagi, lanjut mantan pelatih Arema ini, dengan posturnya yang tinggi Spaso bisa diandalkan untuk duel bola udara.

"Spaso juga punya tubuh kuat dan tinggi untuk duel udara. Selain jadi target man, Spaso juga bisa berperan sebagai tembok untuk memberi umpan balik ke pemain lini kedua," tuturnya.

Gusnul Yakin optimistis pemain kelahiran Montenegro itu akan punya motivasi tinggi jika dipanggil ke Timnas Indonesia lagi.

"Spaso pernah bermain untuk Timnas Indonesia. Seperti Stefano Lilipaly dan Marc Klok, saya yakin Spaso pasti sangat semangat bila berbaju Timnas Indonesia lagi," kata mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |