Drawing 64 Besar Liga 4 Sempat Bermasalah, Erick Thohir Sebut Tidak Akan Bawa ke Ranah Hukum

Bola.com, Jakarta - Proses pengundian babak 64 besar Liga 4 sempat menimbulkan polemik. Bahkan, sepekan terakhir pengundian itu masih terus dibahas oleh pencinta sepak bola Indonesia. 

Banyak pihak yang memberikan tanggapan sinis terhadap pengundian yang dilakukan oleh PSSI itu. Prosesi pengundian itu ditengarai tidak transparan. 

PSSI kemudian memutuskan untuk mengulang proses pengundian babak 64 besar Liga 4 musim ini. Namun, belum ada kejelasan mengenai apakah pihak terkait akan mendapatkan semacam hukuman. 

Ketua umum PSSI, Erick Thohir berbicara mengenai kemungkinan hukuman tersebut. Erick tampak tidak akan melakukan tindakan hukum.

"Kenapa ke ranah hukum? Gini konteksnya. Bahwa drawing yang mereka lakukan itu kan saya sudah bikin statement. Itu salah dan melukai. Karena itu kemarin hari Minggu kami sudah rapat Exco. Kami mereview total, tidak hanya drawing-nya. Tapi sistem kompetisinya," jelas Erick saat ditemui di Kantor Kemenpora RI di Jakarta, Senin (14/4/2025). 

Berita Video, Erick Thohir mengumumkan Jordi Cyruff resmi jadi penasihat teknis Timnas Indonesia pada Selasa (25/2/2025)

Erick Thohir mengeaskan PSSI tidak melakukan tindakan hukum pada prosesi pengundian Liga 4. Sebab, tidak ada potensi pengaturan pertandingan alias match fixing dalam proses pengundian itu. 

"Dan kalau yang di ranah hukum itu udah pasti kalau match fixing," jelasnya. 

Erick Thohir juga menegaskan PSSI sangat tegas menolak dan memerangi pengaturan pertandingan. Pihaknya mengklaim sudah melakukan kerja sama denagn pihak terkait. 

"Sudah ada kerjasama kita dengan kepolisian dan kejaksaan. Match fixing itu harus kita sikat," tegas Erick Thohir.

Prosesi pengundian babak 64 besar Liga 4 musim ini diputuskan untuk diulang. Proses pengundian ulang itu dilakukan di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Menariknya, pengundian itu tidak lagi dilakukan oleh Dessy Arfianto seperti sebelumnya. Adalah anggota Exco PSSI, Muhammad yang kali ini memandu proses pengundian.