Dari PSBL hingga Kini Bhayangkara Presisi FC Lampung, Rekam Jejak Sepak Bola di Provinsi Paling Selatan Sumatra

12 hours ago 5

Bola.com, Jakarta Klub promosi Bhayangkara FC memutuskan untuk berpindah kandang menghadapi persaingan di Liga 1 2025/2026. Tim berjulukan The Guardians itu juga berganti nama.

Bhayangkara FC akan hijrah ke Lampung. The Guardians juga bakal berubah identitas menjadi Bhayangkara Presisi FC Lampung.

Bhayangkara FC akan bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, yang renovasinya diproyeksikan rampung pada Juni 2025.

Perubahan nama Bhayangkara FC sebagai Bhayangkara Presisi FC Lampung bakal diajukan dalam Kongres PSSI yang rencananya digelar pada pertengahan tahun ini.

Sepak bola Lampung yang juga memiliki sejarahnya tersendiri. Bahkan beberapa klub yang bermarkas di Lampung mewarnai persaingan kompetisi papan atas Indonesia.

Yuk simak ulasan menarik dari rekam jejak tim sepak bola yang pernah hadir dari provinsi paling selatan Pulau Sumatera berikut ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Jaka Utama Lampung

Di masa lalu rupanya jagat sepak bola Indonesia pernah mengenal klub Jaka Utama Lampung tepatnya 1979-1982. Klub yang satu ini rupanya merupakan salah satu tim peserta dari ajang Galatama atau Liga Sepak Bola Utama.

Klub ini sempat eksis di dunia sepak bola Indonesia dan kiprahnya pertama kali memang tidaklah gemilang. Bahkan klub ini tidak pernah meraih gelar juara. Kemudian klub ini dipercaya untuk mewakili Provinsi Lampung dalam ajang PON 1981.

Jaka Utama Lampung kemudian resmi bubar pada 1982. Masalah finansial membuat Jaka Utama Lampung harus dijual ke pengusaha Bogor dan berganti nama jadi Yanita Utama.

PSBL Bandar Lampung

Di tahun 90an rupanya hadir pula klub sepak bola dari Lampung bernama PSBL Bandar Lampung. Klub PSBL Bandar Lampung ini diketahui berkiprah tepatnya di tahun 1996-2002. Klub ini juga memiliki kisah sejarah yang cukup seru tepatnya di tahun awal kompetisi Liga Indonesia bergulir.

Di tahun 1996 hingga 1997 klub yang satu ini bahkan sempat meroket Divisi Utama. Selain itu klub ini juga telah sukses mengakhiri kompetisi yaitu di urutan enam klasemen. Sayangnya prestasi terbaik dari PSBL Bandar Lampung ini harus berakhir dan terhenti di tahun 2002.

Klub ini mengalami degradasi hingga akhirnya tak bisa lagi menjadi kasta tertinggi.Sejarah klub Lampung di kasta tertinggi sepak bola yang telah tertera di atas agaknya mengingatkan kita kembali terhadap berbagai klub yang pernah jaya di Indonesia khususnya di Lampung.

PSBL Bandar Lampung sedang berlaga di Liga 4 Lampung. Mereka merupakan klub sepak bola legendaris dari Bandar Lampung yang sedang berusaha untuk kembali ke kasta yang lebih tinggi.

Lampung Putera

Hadir pula klub sepak bola lainnya yang juga berasal dari Lampung tepatnya 1988-1990 bernama Lampung Putera. Mungkin nama klub ini tidak begitu dikenal dan tidak banyak beredar sejarahnya.

Namun dari perjalanan klub ini rupanya ada banyak hal yang bisa dikenang terutama mengenai debutnya bisa dibilang cukup pahit. Saat itu klub Lampung Putera ini haruslah bertanding melawan klub Bandung Raya di kompetisi Galatama.

Namun dalam kompetisi ini rupanya klub dari Lampung tersebut harus menyatakan menyerah dengan skor 2-0. Hal ini mungkin menjadi kisah sejarah yang cukup mengecewakan dan sangat disayangkan hingga akhirnya kisah klub ini pun berakhir.

Lampung Sakti

Pada tahun 2017, Lampung kembali memiliki klub sepak bola secara instan setelah Persires Rengat diakuisisi dan berubah nama menjadi Lampung Sakti. Klub ini langsung bermain di Liga 2 di tahun 2017, yang sedikit menimbulkan konflik di sepak bola Lampung.

Sebab, ada beberapa kelompok suporter yang tidak suka dengan kehadiran Lampung Sakti yang dianggap instan, dan mereka lebih memilih untuk mendukung klub lokal yang didirikan secara swadaya oleh suporter sepak bola Lampung bernama SS Lampung FC yang bermain di Liga 3.

Gerak cepat dilakukan oleh manajemen Lampung Sakti, dengan merekrut nama-nama tenar seperti Nova Arianto sebagai pelatih kepala, dan Tema Mursadat sebagai pelatih kiper. Dengan finansial yang kuat maka tak heran pencinta sepak bola Lampung menaruh harapan tinggi pada Lampung Sakti.

Sayangnya musim pertama tidak berjalan baik bagi Lampung Sakti. Target untuk bertahan di Liga 2 tidak tercapai, dan klub yang berkandang di Stadion Sumpah Pemuda ini gagal lolos dari jurang degradasi. Lampung Sakti pun turun kasta ke Liga 3 2018.

Badak Lampung FC

Kemudian ada klub bernama Badak Lampung FC yang pernah hadir di tengah-tengah masyarakat Lampung. Mulanya, klub ini bernama Perseru Serui asal Papua. Klub Perseru Serui ini juga awalnya merupakan klub yang ternama sudah ada sejak 1970. Kemudian klub sepak bola Perseru Serui berganti nama menjadi Badak Lampung FC.

Bukan hanya namanya saja yang berganti namun pusatnya juga berpindah yang awalnya di Serui, Yapen Selatan, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua kemudian pindah ke Bandar Lampung. Pergantian nama ini terjadi saat Perseru Serui mengalami masalah finansial sehingga diakuisisi oleh seorang pengusaha asal Lampung.

Pengusaha asal Lampung yang mengakuisisi klub Perserui Serui hingga berubah menjadi Badak Lampung FC adalah Marco Gracia Paulo. Ia memiliki peran cukup besar dalam perkembangan klub sepak bola asal Lampung ini. Marco menginginkan adanya klub dari Lampung yang turut berkompetisi tepatnya di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Badak Lampung FC berkompetisi di kasta tertinggi adalah saat Shopee Liga 1 musim 2018/2019. Mereka finis di posisi ke-16 alias tiga terbawah dengan nilai 33, yang sekaligus membuat tim tersebut harus terdegradasi bersama Semen Padang dan Kalteng Putera.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |