Bola.com, Jeddah - Bintang Timnas Indonesia U-17, Fadly Alberto Hengga, berbagi cerita inspiratif ketika diwawancarai AFC menjelang babak perempat final Piala Asia U-17 2025 kontra Timnas Korea Utara U-17.
Fadly Alberto bakal kembali menjadi andalan pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, untuk melawan Korea Utara U-17 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, pada Senin (14/4/2025) malam WIB.
Fadly Alberto menjadi satu dari enam pemain Timnas Indonesia U-17 yang selalu bermain dalam tiga pertandingan Grup C Piala Asia U-17 2025. Dia dua kali berlaga sebagai starter dan sekali pengganti.
Winger Bhayangkara FC itu berhasil mencetak dua gol di Grup C Piala Asia U-17 2025, yang turut membantu Timnas Indonesia U-17 lolos ke delapan besar turnamen dan putaran final Piala Dunia U-17 2025.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kisah Fadly Alberto
"Saya mempelajari dan menyerap semua yang diajarkan pelatih Nova Arianto, dan karena itu, saya benar-benar yakin dapat membantu tim lolos ke Piala Dunia U-17 2025, dan sekarang saya telah mencapai tujuan itu," ujar Fadly Alberto dinukil dari laman AFC.
Lahir di Timika, Papua Tengah, pada 22 Juni 2008, Fadly Alberto besar di Bojonegoro, Jawa Timur. Dia menceritakan kisah masa kecilnya yang merajut asa menjadi pesepak bola.
"Sejak kecil, saya selalu memegang bola, dan saya selalu merasa memiliki darah pemain bola," kata pemain berusia 16 tahun ini.
"Ibu saya mengajak saya ke turnamen di mana pun diadakan, dan saya mulai bermain dengan serius pada usia sembilan tahun dan menjadi bagian dari timnas U-16 pada usia 15 tahun," jelasnya.
Tembus Timnas Indonesia U-17 pada 2024
Fadly Alberto pertama kali masuk timnas U-16, yang kini menjadi Timnas Indonesia U-17, pada 2024. Dia mengukir satu gol dan satu assist di Piala AFF U-17 tahun lalu.
Namun, kala itu, kehidupan Fadly Alberto masih jauh dari kata layak. Dia tinggal di rumah yang terbuat dari kayu dan hanya seluas 4x8 meter dengan ruang tamu, tempat tidur, dan dapur menjadi satu di Bojonegoro.
Fadly Alberto Hengga telah tinggal bersama ibu dan adiknya selama belasan tahun di rumah yang beralamat di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, itu.
Termotivasi
"Saya termotivasi karena saya ingin membuat keluarga saya bangga. Meskipun saya berasal dari latar belakang yang kurang mampu, mimpi itu gratis," tutur Fadly Alberto.
"Itulah mengapa saya memilih untuk menjadi pemain sepak bola internasional."
"Dan saya telah mencapainya. Namun saya tidak ingin berhenti di sini karena saya ingin terus menjadi bagian dari tim nasional hingga ke tingkat senior," ungkapnya.
Sumber: AFC