Budi Sudarsono Pede Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert Bisa Curi Poin di Australia dan Bungkam Bahrain di SUGBK

6 hours ago 2

Bola.com, Jakarta - Eks striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, optimistis Patrick Kluivert dan pasukannya bisa mencuri poin di kandang Australia. 'Si Piton' juga yakin Skuad Garuda bisa mengalahkan Bahrain di Jakarta.

Pada 20 Maret 2025, Jay Idzes dan kawan-kawan akan kembali melakoni laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Saat pertemuan pertama di Jakarta tahun lalu, Indonesia berhasil memaksa Australia bermain imbang 0-0.

Lewat kanal YouTube PODSEA belum lama ini, Budi Sudarsono menyuntikkan semangat kepada Jay Idzes cs., terlebih bagi pelatih Patrick Kluivert.

"Kalau menurut saya, hasil imbang saja di sana sudah bagus. Namun, kalau menang ya lebih bagus. Dalam sepak bola itu enggak ada yang tidak mungkin. Kalau hitung-hitungan 1+1 sama dengan 2, di sepak bola enggak seperti itu," kata Budi Sudarsono.

Mengalahkan Australia di kandang jelas tak gampang. Terlebih Patrick Kluivert baru saja ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong dan Australia merupakan laga pertamanya. Jelas, mantan pemain Barcelona itu mengemban misi yang tak enteng.

Berita video mantan striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, berikan komentarnya terkait peluang Skuad Garuda meraih poin saat berhadapan dengan Timnas Jepang yang berlangsung pada Jumat (15/11/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tekanan untuk Patrick Kluivert Lebih Besar

Menurut Budi Sudarsono, tekanan terhadap Patrick Kluivert jelas lebih berat ketimbang pemain. Ia pun membagikan pengalamannya saat masih jadi pemain.

"Kalau menurut saya, lebih berat pelatih. Kalau saya disuruh memilih, mending jadi pemain daripada jadi pelatih. Kenapa? Kalau pelatih itu mikir, kalau pemain ngapain mikir," ujar Budi Sudarsono.

"Maksudnya kita latihan lalu bermain sudah ada yang rancang, yang merancang ya pelatih. Kalau pelatih lebih banyak berpikir daripada action," ujar legenda Persik Kediri dan Persija Jakarta itu.

Lalu apa kata Budi Sudarsono mengenai apa yang membuat pelatih pusing, atau momen seperti apa yang membuat sang pelatih merasakan hal seperti itu?

"Biasanya kalau pilihan pemain yang enggak begitu banyak. Kalau kebanyakan malah lebih bagus. Kalau nggak ada pilihan itu yang susah," ujar Budi Sudarsono.

"Begitupun dari tim-tim lawan, karena kita kan harus meneliti bagaimana caranya menembus lawan dari mana. Siapa yang enggak main dan sebagainya. Cara mainnya seperti apa," tukas kelahiran Kediri, Jawa Timur, 45 tahun silam.

Optimistis Timnas Indonesia Bisa Meraih Poin

Budi Sudarsono juga percaya Timnas Indonesia bisa meraup kemenangan atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta lima hari setelah pulang dari Australia.

"Kalau mudah sih enggak. Jangan sampai meremehkan. Kalau yang saya dengar kemarin itu setelah pertandingan pelatih Arab Saudi bilang, dia marah karena pemainnya meremehkan Indonesia," kata Budi Sudarsono.

"Itulah, jangn sampai seperti itu. Jadi semua pemain harus siap. Semua tim harus siap. Kita harus tetap serius, supaya kita lebih siap," lanjutnya.

Kenangan Menghadapi Bahrain di Piala Asia 2007

Budi Sudarsono lantas mengenang golnya saat mengalahkan Bahrain 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta di ajang AFC Asian Cup 2007.

"Kalau saya sih nothing to lose. Tim underdog-lah waktu itu. Level kita masih di bawah mereka, mungkin kita enggak menyangka bisa menang, tapi dengan doa dan usaha, alhammdulillah kita bisa menang," ujar Budi.

"Itu saja sebenarnya enggak menyangka, tapi terus usaha. Setiap saya main, saya berusaha untuk bisa masukin gol. Walau akhirnya enggak masukin, yang penting yakin dulu," tutupnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |