Bola.com, Gianyar - Gelandang Bali United asal Belanda, Tim Receveur, mengaku terkesan dengan atmosfer BRI Super League 2025/2026. Menurutnya, dukungan penuh dari suporter memberikan energi tambahan bagi para pemain di lapangan.
Wajar Receveur mengatakan demikian. Pada musim ini suporter Bali United kembali memberikan dukungan.
Terlihat dengan lebih dari 11 ribu suporter yang datang ke Stadion Dipta saat menghadapi Madura United pad pekan keempat BRI Super League 2025/2026 beberapa waktu lalu.
Sesuatu yang sangat jarang dirasakan di Stadion Dipta dalam dua musim terakhir. Namun, ada tekanan besar yang terjadi karena banyaknya suporter yang datang ke stadion. Apalagi cara bermain di BRI Super League dibandingkan Eredivisie cukup berbeda.
Menurutnya, pertandingan berjalan sedikit lebih lama karena banyak pelanggaran atau permainan terhenti, ia menilai hal itu tertutupi semangat besar para pendukung.
“Atmosfer di liga ini memang berbeda. Tekanan lebih kepada bagaimana kita mengendalikan diri. Stadion penuh, suara suporter begitu bising, dan mereka berteriak tanpa henti. Kadang memang lebih tidak teratur, tetapi itu bagian dari atmosfer yang spesial,” ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan Khusus untuk Thom Haye
Setelah menjalani empat pertandingan di BRI Super League ditambah empat kali uji coba bersama Bali United, Tim Receveur sudah tahu bagaimana atmosfer sepak bola di Indonesia.
Situasi ini yang membuatnya memberikan pesan kepada Thom Haye yang baru saja direkrut Persib Bandung. Kebetulan, Thom Haye dan Tim Receveur adalah bagian dari Almere City FC di Eredivisie musim lalu.
Ia senang karena Thom Haye akhirnya mengikuti jejaknya ke BRI Super League dan tidak sabar untuk berduel secara langsung. Namun Tim Receveur perlu bersabar karena pertemuan kedua tim baru akan terjadi pada 1 November mendatang.
“Sebenarnya, saya sudah tahu Thom akan ke Indonesia, tetapi belum tahu klub mana yang akan dibela. Lalu saya sempat meneleponnya, dan dia bilang sedang dalam perjalanan menuju Bandung. Kami akan bertemu pada 1 November nanti. Itu akan jadi laga yang menarik,” ujarnya.
“Dia harus cepat beradaptasi di Persib. Di luar lapangan kami teman, tetapi di dalam lapangan kami jadi lawan. Itu hal yang wajar dalam sepak bola,” tegasnya.
Senang Banyak Pemain Berdarah Belanda di Indonesia
Satu per satu, banyak pelatih dan pemain asal Belanda yang mulai “menguasai” sepak bola Indonesia. Mulai dari Timnas Indonesia hingga beberapa klub BRI Super League termasuk Bali United.
Hal ini membuat Tim Receveur cukup senang karena bisa meningkatkan kualitas liga. Selain Thom Haye, ada Eliano Reijnders yang juga datang ke Persib Bandung dengan status sebagai pemain Timnas Indonesia keturunan Belanda.
“Dibandingkan lima tahun lalu, sekarang banyak hal sudah lebih baik. Level permainan meningkat setiap tahun, sehingga membuat pemain asing ingin datang. Ini bagus untuk kompetisi dan tentu juga bagus untuk para suporter,” tutupnya.