Bola.com, Gianyar - Usai Bali United kembali kalah menghadapi Persik Kediri dalam pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan skor 1-3, Pelatih Bali United Stefano Cugurra tampaknya hanya bisa pasrah.
Bukan karena skor pertandingan yang mencolok, tetapi lebih kepada materi pemain Bali United yang tampaknya tidak sesuai dengan ekspektasi pelatih yang karib disapa Teco tersebut.
Salah satu faktor kekalahan Bali United dengan skor 1-3 atas Persik menurut Teco adalah absennya sejumlah pemain. Tercatat ada delapan pemain yang absen.
Lima pemain diantaranya mengalami cedera. Ini yang membuat Teco pusing. Jauh sebelum pertandingan menghadapi Persik, Teco sudah memiliki target untuk memboyong empat pemain baru.
Namun kenyataannya hanya satu pemain yang bisa didatangkan. Pemain tersebut adalah penyerang asal Montenegro yang merupakan top skorer Liga Premier Singapura musim lalu, Boris Kopitovic.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hilang Tanpa Kabar
Tiga pemain incaran Teco lainnya, hilang tanpa kabar. Situasi ini membuat Teco akan memanfaatkan skuad yang ada dalam 16 pertandingan tersisa di BRI Liga 1. Selain itu, Boris Kopitovic yang belum bisa dimainkan akibat izin kerja sebagai pesepakbola asing di Indonesia, belum terbit.
Bisa saja saat menghadapi Semen Padang pada Senin pekan depan (20/1/2025), Boris tidak bisa diboyong ke Stadion H. Agus Salim. Sedangkan Everton Nascimento penampilannya belum menjanjikan. Ia bahkan ditarik keluar pada menit ke-61 karena cedera.
"Untuk Boris, Manajemen Bali United Masih urus visa kerja dan KITAS. Sekarang tidak boleh, tapi semoga lawan Semen Padang bisa bermain. Lihat saja Tim lain, mereka bisa memainkan pemain asing Dua hari setelah diperkenalkan, mereka lebih cepat mengurus berbagai administrasi. Tapi di Bali United tidak bisa," terang Teco.
Malah Bakal Kehilangan Kadek Arel
Selain itu, Teco sedikit kecewa karena Manajemen Bali United tidak bisa mendatangkan tiga pemain lagi dari target empat pemain yang bisa direkrut di putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Di putaran kedua, akan semakin banyak pemain absen.
Selain pemain yang cedera, Kadek Arel Priyatna akan lebih banyak absen karena bergabung ke Timnas Indonesia U-20 untuk persiapan Piala Asia U-20 pada Februari mendatang. "Tidak, kita tidak mendatangkan pemain lagi," beber Teco singkat.
Padahal di sektor bek, Bali United sedang krisis pemain. Bagas Adi Nugroho cedera panjang. Kadek Arel akan ke Timnas Indonesia. Lalu Ricky Fajrin Masih pemulihan cedera. Kenzo Nambu juga mengalami Hal sama di lini tengah. Masih ada Komang Tri Artha Wiguna, Namun performanya belum menjanjikan.
"Nanti kami kehilangan Kadek Arel yang ke Timnas U-20. Sekarang kami hanya ada dua center back. Itu sebabnya kami harus mendatangkan pemain yang berkualitas untuk Tim lebih kuat lagi," tegasnya.
Pemain Muda Bukan Solusi Tepat
Kebetulan juga penutupan Jendela transfer putaran kedua BRI Liga 1 dilakukan pada Rabu (15/1/2025). Solusi yang paling ideal tentu saja mempromosikan pemain Dari Bali United Youth.
Beberapa pemain sudah berlatih seperti Ananta Krishna dan Reyner Emanuel Barusu. Selain itu sejak putaran pertama, ada beberapa pemain yang naik kelas ke skuad senior Serdadu Tridatu.
Namun Teco tampaknya masih belum puas. Ia menilai pemain dari Bali United Youth perlu adaptasi lebih baik lagi. "Mereka ini butuh proses saat promosi. Mereka butuh waktu untuk adaptasi. Ini bukan solusi," tutupnya.