Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta sempat tampil luar biasa di BRI Liga 1 2024/2025. Macan Kemayoran bahkan sempat menduduki posisi kedua klasemen sementara.
Keberhasilan Persija Jakarta menempati posisi dua klasemen BRI Liga 1 2024/2025 itu terjadi di pekan-21 lalu. Namun, kini setelah menjalani pekan ke-28, Macan Kemayoran justru semakin melorot.
Persija Jakarta kini menempati posisi kelima klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025. Rayhan Hannan dan kawan-kawan baru memiliki 44 poin setelah menjalani 28 laga.
Posisi itu tentu diluar target yang ditetapkan manajemen Persija Jakarta di awal musim. Saat itu mereka menargetkan tim asuhan Carlos Pena untuk mengakhiri musim di posisi keempat.
Ada tiga faktor besar yang ditengarai menjadi penyebab kuat munurunnya performa Persija Jakarta di akhir musim 2024/2025. Apa saja faktor-faktor tersebut?
Berita Video, momen para The Jakmania nyanyikan lagu ulang tahun bersama para pemain Persija setelah laga kontra Persik Kediri pada Minggu (1/12/2024)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masalah Internal?
Persija Jakarta sempat diterpa masalah internal. Hal itu sempat diungkapkan oleh pemain bahkan sang pelatih, Carlos Pena. Namun, tidak dijelaskan secara pasti apa masalah internal yang dialami Macan Kemayoran.
“Iya, saya juga mengatakan hal yang sama bahwa ada masalah internal. Namun, saya hanya seorang pelatih kepala, jadi bukan orang yang tepat untuk membicarakan hal itu,” kata Carlos Pena, Maret lalu.
Banyak yang menyebut masalah internal yang dimaksud adalah menenai penunggakan gaji pemain. Namun, sampai saat ini tidak ada penjelasan resmi dari Persija Jakarta.
Pelapis Tidak Banyak Bisa Diandalkan
Perbedaan antara pemain inti dan pelapis di skuad Persija Jakarta di BRI Liga 1 2024/2025 begitu terasa. Ketergantungan kepada beberapa pemain pun sangat terlihat.
Misalnya ketergantungan Persija Jakarta terhadap Gustavo Almeida, Ryo Matsumura, atau kepada Maciej Gajos. Jika satu dari ketiganya absen, Macan Kemayoran kerap kelimpungan.
Sementara itu pemain yang diharapkan memberikan perubahan dari bangku cadangan pun tampil tidka begitu mengesankan. Misalnya peran yang diambil oleh Marko Simic dan Yandi Sofyan.
Penurunan Performa Pemain Penting
Persija Jakarta sebenarnya dihuni banyak pemain dengan nama besar di BRI Liga 1 2024/2025. Beberapa dari mereka bahkan sempat menjadi langganan Timnas Indonesia seperti Witan Sulaeman dan Muhammad Ferarri.
Namun, harus diakui keduanya mengalami penurunan performa yang cukup drastis di musim ini, terutama yang dialami oleh Witan Sulaeman. Masalah cedera menjadi alasan utama kemunduran performa Witan.
Marko Simic pun dirasa sudah habis. Striker asal Kroasia itu semakin sulit mengikuti kecepatan permainan di BRI Liga 1. Perannya sebagai pemantul pun semakin sulit diemban Simic.