12 Pemain Warisan dari Indra Sjafri dan Shin Tae-yong tapi Timnas Indonesia U-23 Asuhan Gerald Vanenburg Gagal di Kualifikasi Piala Asia?

16 hours ago 5

Bola.com, Kediri - Tahun 2025 jadi momen merosotnya prestasi Timnas Indonesia di semua kategori kelompok umur di level Asia. Fakta terakhir, Timnas Indonesia U-23 kandas di fase grup dan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 Arab Saudi.

Padahal tahun lalu, di tangan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-23 melangkah hingga ke semifinal. Sebelum ke empat besar ini, negara-negara kuat seperti Australia dan Korsel pun berhasil ditumbangkan.

Rizki Ridho dkk. nyaris tampil di Olimpiade Paris 2024 jika tak diganjal Guinea U-23 dengan skor 0-1 lewat titik penalti. Namun di bawah asuhan Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 mengalami degradasi permainan dan prestasi.

Kadek Arel cs hanya mampu pesta gol atas Makau U-23 dengan skor 6-0. Timnas Indonesia U-23 terengah-engah hanya untuk main imbang tanpa gol dengan Laos U-23. Puncaknya, Timnas Indonesia U-23 jadi korban balas dendam Korsel U-23, karena kalah 1-0.

Awal tahun ini, tepatnya pada medio Februari, Timnas Indonesia U-20 besutan Indra Sjafri dinilai gagal total pada Piala Asia U-20 2025 di China.

Doni Tri Pamungkas dan kolega finish di urutan ketiga klasemen akhir Grup C dengan hanya mengoleksi satu poin hasil kacamata atas Yaman U-20.

Timnas Indonesia U-20 digasak Iran U-20 dengan tiga gol tanpa balas. Dan, Timnas Indonesia U-20 hanya memasukkan satu bola lewat Jens Raven ketika dibekuk Uzbekistan U-20 yang berakhir 3-1.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Materi Cukup Mumpuni

Sebenarnya materi Timnas Indonesia U-23 cukup mumpuni untuk bersaing di pentas Asia. Lima pemain warisan Indra Sjafri naik kelas ke Timnas Indonesia U-23. Mereka antara lain Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, M. Alfharezzi Buffon, Toni Firmansyah, dan Jens Raven.

Gerald Vanenburg juga dapat limpahan delapan pemain didikan Shin Tae-yong dari Piala Asia U-23 2024 lalu yakni kiper Daffa Fasya, Muhammad Ferarri, Doni Tri Pamungkas, Kakang Rudianto, Arkhan Fikri, M. Rayhan Hannan, Rafael Struick, dan Hokky Caraka.

Jadi jika ditotal penggawa Timnas Indonesia U-23 yang punya jam terbang di Asia dan beraksi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo lalu sebanyak duabelas pemain. Maka Gerald Vanenburg punya separuh lebih satu gabungan dari pemain didikan Indra Sjafri dan Shin Tae-yong.

Apa yang Salah?

Lalu apa yang salah dengan kegagalan Gerald Vanenburg dan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 lalu?

"Persiapan dan cara bermain berbeda membuat performa Timnas Indonesia U-23 jeblok. Saya kira para pemain Tak cukup waktu adaptasi mengikuti gaya main Eropa yang dipakai Gerald Vanenburg," kata Gusnul Yakin.

Menurut pengamat sepak bola senior asal Malang ini pemain Timnas Indonesia U-23 hanya bisa menjalankan ball possession dengan baik seperti diinginkan Gerald Vanenburg.

"Penguasaan bola Timnas Indonesia U-23 selalu di atas 70 persen. Itu sangat bagus. Tapi skema penyelesaian akhir sangat lemah. Saya pikir dengan banyak pemain yang pernah tampil di Piala Asia U-20 dan U-23 bersama Indra Sjafri serta Shin Tae-yong, mereka bisa tampil bagus. Tapi faktanya malah gagal," jelasnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |